Puluhan Warga Pengungsi Bencana Pacitan Kini Hadapi Ancaman Tanah Longsor

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, ARJOSARI – Sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) yang merupakan warga Dusun Kedunggombyang, Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari yang kini mengungsi di masjid terancam kembali bencana alam tanah longsor dari bukit di kawasan tersebut.

Yasin, salah satu warga pada Senin (4/12/2017) kemarin mengatakan bahwa sebanyak 16 KK tersebut kini sudah di evakuasi dan mengungsi di masjid akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada Selasa (28/11/2017) lalu.

“Di bukit itu, kondisinya saat ini sudah retak sekitar 50 meter, dan kalau kondisi tersebut dibiarkan mengancam 16 KK yang berada di bawahnya, sementara di Dusun Banyuanget, Desa Kedungbendo, disana ada 50 KK yang juga terancam longsor, saat ini material longsor berhenti di tengah-tengah, dan 50 KK Dusun Banyuanget diungsikan ke Sekolah terdekat,”jelasnya.

Akibat banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di dua dusun tersebut, yakni Banyuanget dan Kedunggombyang, Yasin menuturkan bahwa jembatan yang menghubungkan jalan raya dengan perkampungan putus total.

“Kondisinya, semua jembatan putus dan tiangnya hilang, hanya satu jembatan yang miring di Dusun Tewel Kedungbendo bisa dilalui dengan hati-hati, saat ini tim relawan juga sedang mengevakuasi surat-surat berharga dan barang-barang lainnya untuk dibawa ke lokasi pengungsian,”tukasnya.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Ratna Budiono saat dikonfirmasi Pacitanku.com mengatakan bahwa potensi bencana tanah longsor kawasan tersebut sudah diketahui pihaknya sejak beberapa waktu yang lalu.

“Kita dalam waktu dekat setelah masa tanggap darurat bencana ini akan kesana untuk kembali melakukan penelitian,”katanya.

Hingga hari Senin (4/12/2017) kemarin, Basarnas bersama tim SAR gabungan dan relawan telah mengevakuasi dan menemukan 24 orang dari total dilaporkan hilang 25 jiwa. Empat korban terakhir yang berhasil dievakuasi bernama Bonatin (50), warga Dusun Grigak, Desa Kemuning Tegalombo, Inem (60), warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung dan pasangan suami-istri Sirto (70) dan Sipon (65), warga Dusun Gemah Desa Ketro, Kecamatan Tulakan.

Masih ada satu korban yang belum berhasil dievakuasi, yakni korban atas nama Yusuf (61) warga Dusun Mantenan, Desa Sidomulyo Kebonagung yang tertimbun longsor. Pencarian lanjutan akan dilakukan pada Selasa (5/12/2017).

Pewarta: Dwi Purnawan