Uniknya Upacara Kemerdekaan di Pacitan, dari Puncak Gunung, Luweng,  hingga Seni Ronthek

oleh -0 Dilihat
Hiburan ronthek deling sakti saat HUT RI di Arjosari. (Foto : @aric_ID)
Hiburan ronthek deling sakti saat HUT RI di Arjosari. (Foto : @aric_ID)
Hiburan ronthek deling sakti saat HUT RI di Arjosari. (Foto : @aric_ID)
Hiburan ronthek deling sakti saat HUT RI di Arjosari. (Foto : @aric_ID)

Pacitanku.com, PACITAN—Upacara peringatan detik – detik proklamasi kemerdekaan di Pacitan, Ahad (17/8/2014) berlangsung cukup meriah dan unik. Hampir di semua daerah menyajikan berbagai agenda pengiring atau kegiatan upacara yang dimodifikasi.

Seperti yang dilakukan ratusan warga Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan. Dilansir dari laman resmi SKPD Pacitan, ratusan warga desa tersebut telah berkumpul di lapangan. Dengan kostum seadanya, mereka ikut ambil bagian dalam kegiatan upacara bendera.

Sementara, di puncak gunung Sepang, belasan pemuda yang tergabung dalam klub penghobi motor kuno Pacitan memilih puncak gunung Sepang, Kecamatan Tulakan sebagai arena upacara. Di puncak gunung setinggi hampir 1000 meter tersebut, mereka menggelar upacara bendera.

Perayaan hari kemerdekaan yang tak kalah unik juga terjadi di kawasan Luwengombo, Desa Kalak, Donorojo. Para pecinta alam dari sejumlah perguruan tinggi bersama warga setempat mengibarkan Bendera Merah Putih dari dasar jurang sedalam sekitar 130 meter. Beratnya medan membuat pelaksanaan upacara di tempat ini berlangsung lebih lama.

Upacara tak kalah unik juga dilaksanakan di Arjosari, tepatnya Stadion Arjosari, desa Jatimalang. Di desa ini, hiburan ronthek deling sakti menjadi pengisi acara sekaligus memeriahkan agenda puncak perayaan HUT RI di Pacitan tersebut.

Redaktur : Robby Agustav