Pacitanku.com, PACITAN—Produksi kedelai di Pacitan tahun ini di pastikan meleset dari target. Hal ini disebabkan tidak tercapainya luasan lahan tanaman kedelai saat kemarau. Bahkan, hingga mendekati musim penghujan, luasannya tak sampai separuh.
Kasi Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Dan Peternakan (Distanak) Pacitan Gatut Winarso menyatakan, Dari proyeksi sekitar 1.500 hektar, yang ditanami hanya 300 hektar.Penyebabnya adalah perubahan musim sekitar bulan Juni lalu. Hujan yang turun pada saat itu membuat petani beralih ke tanaman padi. Namun pada perkembanganya intensitas hujan semakin turun sehingga padi yang terlanjur ditanam kesulitan air. Bahkan, Sebagian besar mengalami gagal panen.
Data Distanak mencatat pada tahun 2012 jumlah lahan kedelai Pacitan mencapai 4.308 hektar dengan total produksi mencapai 4.428 ton. Atau tingkat produktifitas per hektar mencapai 1,1 ton. Dan pada tahun 2015 produktifitasnya ditarget naik menjadi 1,3 ton. Namun kenyataan berkata lain. Sampai bulan September tahun ini luasan lahan menyusut.
Selain Kecamatan Pacitan, sentra penghasil kedelai di Kota 1001 Goa lainnya adalah Kecamatan Arjosari dan Ngadirojo. Ada dua jenis kedelai yang lazim ditanam petani yakni Wilis dan Gepak Kuning. Dua jenis kedelai itu memiliki pangsa pasar berbeda. Wilis misalnya. Disukai para pembuat tempe atau tahu karena bijinya lebih besar. Sedangkan untuk jenis Gepak Kuning dipilih para pembuat kecambah.
Sumber : Riz/Pacitankab.go.id
Foto : IST