Sejumlah Penyandang Disabilitas di Pacitan Dilatih Mahir Wirausaha

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN — Puluhan orang penyandang disabilitas mengikuti pelatihan mengolah makanan yang diselenggarakan ibu Bhayangkari Ranting Kepolisian Sektor Kota Pacitan di rumah salah seorang penyandang Disablitas Desa Sumberharjo Kecamatan Pacitan.

Mereka terdiri dari penyandang disabiltas fisik dan penyandang disabilitas sensorik rungu wicara serta tuna netra.

Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono saat menghadiri pelatihan tersebut menjelaskan, pelatihan itu bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengembangan potensi diri bagi para penyandang disabilitas.

Kapolres mengatakan, respon masyarakat sangat baik dan optimis peyandang disabilitas bisa mengambil peran yang sama di masyarakat khusunya dalam bidang wirausaha.

“Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kemampuan penyandang disabilitas,serta mendorong kemandirian melalui pemasaran produk usaha berbasis digital.Mengasah kemampuan berbisnis di rumah,”terang Wiwit, di sela-sela pelatihan, Jumat (22/10/2021).

Sementara, Ketua Bhayangkari Ranting Pacitan Sugeng Eni Handayani selaku motivator menambahkan, pada pelatihan tersebut peserta diajarkan mengenai pengenalan bagaimana mengolah sebuah makanan ringan khas pacitan.mulai dari memilih bahan, praktik pengolahan hingga pengemasan produk.

Untuk meningkatkan penjualan,mereka nanti akan diperkenalkan dunia digital. Dengan begitu, diharapkan meningkatkan semangat penyandang disabilitas untuk tetap berusaha dan berkarya di era new normal masa pandemi ini.

“Pengembangan potensi diri penyandang disabilitas merupakan salah satu upaya mengakomodir hak penyandang disabilitas agar mampu mengembangkan fungsi sosial di masyarakat,” ungkap Eni Handayani.

Pelatihan ini sekaligus sebagai representasi dan wujud perhatian yang selalu mendorong potensi penyandang disabilitas menuju disabilitas yang mandiri, mampu berkarya dan bermartabat.

Pihaknya berharap dengan kemampuan dan kecakapan dalam mengelola usaha, para penyandang disabilitas ini diharapkan bisa memiliki kehidupan yang mandiri, bahkan mampu membuka peluang kerja bagi yang lainnya.

Kegigihan demi meraih kesuksesan ditunjukkan para penyandang disabilitas ini.

Kesempatan berlatih dimanfaatkan mengasah kemampuannya dalam mengolah makanan atau camilan kuliner tradisional khas Pacitan.

Tak heran jika semua penyandang disabilitas yang mengikuti pelatihan tersebut terus memoles kemampuannya dalam meracik camilan seperti keripik pisang, peyek, tahu crispy dan berbagai olahan ikan dan buah buahan.

Dwi Susilowati, salah satu penyandang disabilitas itu memang terbilang tekun dalam menambah keterampilan agar bisa menjadi orang yang sukses di masa mendatang.

“Saya mulai dari belajar mengupas, meniris serta mengoreng. Dan sekarang saya mencoba memperkuat kemampuan dalam memasarkan dan membangun usahanya,”terang Dwi.

Ini yang membuatnya makin percaya diri bahwa di suatu hari nanti dia bisa membuat merk kemasan dengan namanya sendiri tekad ini selalu digelorakan.

Pewarta: Julian Tondo
Editor: Dwi Purnawan