Pacitan Sering Dilanda Gempa, BPBD Minta Masyarakat Tetap Waspada

oleh -406 Dilihat
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko. (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan potensi bencana alam gempa bumi yang kerapkali terjadi di Pacitan.

Perairan Kabupaten Pacitan memang sering dilanda gempa akibat sesar naik yang banyak dijumpai pada zona tumbukan lempeng.

Berdasarkan caatan BPBD Pacitan, setidaknya terjadi 101 kali gempabumi berkekuatan kecil hingga sedang selama 20 hari terakhir.

Gempabumi dengan kekuatan cukup terasa belum lama ini terjadi di Pacitan. Gempabumi berkekuatan magnitudo 4,0 di 45 kilometer barat daya Pacitan terjadi pada kedalaman 50 kilometer, Selasa (21/5/2204) pukul 05.18 WIB. Pusat gempa di titik koordinat 8,48 lintang selatan (LS), 110,83 bujur timur (BT).

Seringnya gempabumi di Pacitan sebenarnya bisa menjadi pertanda baik, bahwa energi yang tertahan dilepaskan secara bertahap.

“Dari beberapa kali diskusi dengan BMKG Nganjuk, ibarat bom atau mercon kalau letusannya itu kecil-kecil nanti yang potensi yang besar atau yang prediksi megathrust bisa direduksi kekuatannya. Mungkin bisa dengan gunung berapi di indnoesia sekarang, dengan sering meletus itu kan tidak ada terjadi letusan yang besar,”kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko, Rabu (22/5/2024).

Meski demikian, Erwin meminta kesadaran masyarakat akan dampak, risiko dan penanggulangan bencana gempabumi tetap diutamakan.

“Kepada masyarakat kita sudah terbiasa hidup di daerah gempa, namun saya berharap itu tidak mengurangi kewaspadaan kita, saya hanya khawatir, karena kita sering terjadi gempa seperti itu, kita jadi abai dengan keselamatan kita,”katanya.

Salah satu upaya peningkatan kewaspadaan yang bisa dilakukan, kata mantan Camat Tegalombo ini, adalah tidak menaruh barang-barang yang membahayakan di rumah.

“Yang pertama di dalam rumah kita atur sedemikan rupa rumah kita, penataan furniture, jangan sampai menaruh barang-barang atau benda apapun yang membahayakan posisi kita terutama pada saat kita sedang tidur,”jelas dia.

Di sisi lain, kata Erwin, bagi masyarakat yang hidup di 47 desa di Pacitan zona merah, untuk tetap mengedepankan kewaspadaaan dengan standart operational procedure (SOP) yang ditetapkan.

“Dan bagi waga 47 desa zona merah tsunami di Pacitan tetap waspada, perhatikan jalur-jalur evakuasi menuju tempat tertinggi yang telah kita rekomendasikan, itu tetap pedoman manakala suatu saat terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan,”pungkasnya.