Merajut Silaturahmi, Santri Gasmaga Gelar Halal Bihalal Meriah Bersama Warga

oleh -322 Dilihat
Keluarga Santri Attarmasie Tegalombo (Gasmaga) menggelar acara Halal Bihalal dan Pengajian Umum bersama masyarakat Dusun Kalitengah, Desa Kasihan pada Senin (7/4/2025) di Sukorejo, Kalitengah, Kasihan, Tegalombo. (Foto: Nur Aisyah Romadhona/Pacitanku)

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Suasana keakraban dan kekeluargaan terasa begitu kental saat Keluarga Santri Attarmasie Tegalombo (Gasmaga) menggelar acara Halal Bihalal dan Pengajian Umum bersama masyarakat Dusun Kalitengah, Desa Kasihan pada Senin (7/4/2025) di Sukorejo, Kalitengah, Kasihan, Tegalombo.

Kegiatan yang bertepatan dengan bulan Syawal 1446 Hijriah atau April 2025 Masehi ini menjadi momentum indah untuk mempererat tali persaudaraan pasca-Ramadan.

Halal Bihalal, tradisi unik dan khas Indonesia, dimaknai sebagai ajang saling menghalalkan kesalahan dan membuka lembaran baru.

Gasmaga, organisasi yang mewadahi santri dari berbagai penjuru Kecamatan Tegalombo yang menimba ilmu di Pondok Pesantren Tremas, menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin tahunan yang berpindah dari satu desa ke desa lainnya di wilayah kecamatan.

Menurut Faza Al Muttaqin, salah seorang ustadz yang turut serta dalam kegiatan ini, Gasmaga memiliki tujuan mulia melalui HBH ini.

“Kegiatan ini bertujuan untuk belajar bermasyarakat dan sekaligus mengenalkan bahwa santri juga mampu berinovasi,” ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dua malam ini memberikan pengalaman berharga bagi para santri. Mereka berbaur dan bermukim di kediaman warga yang telah dibagi antara santri putra dan putri, didampingi oleh para ustadz dan ustazah.

Rangkaian acara diisi dengan berbagai kegiatan menarik. Hari pertama diisi dengan kedatangan dan penempatan santri.

Hari kedua menjadi ajang kreativitas dan sportifitas dengan digelarnya berbagai perlombaan seperti lomba adzan, hafalan surat pendek, dan outbound yang diikuti oleh anak-anak Madrasah Diniyah (Madin), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), serta siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Setelah perlombaan, para santri putra bahu-membahu melakukan kerja bakti atau yang akrab disebut “roan” di lingkungan pondok untuk mempersiapkan panggung dan properti lainnya demi menyukseskan acara puncak, yaitu pengajian umum.

Sementara itu, santri putri dengan cekatan menyiapkan hadiah bagi para pemenang lomba serta mempersiapkan diri untuk bertugas sebagai pembawa acara (MC), pembaca ayat suci Al-Qur’an, pelantun sholawat badar, dan pengisi acara lainnya.

Malam puncak pengajian umum menjadi magnet bagi masyarakat Kalitengah dan sekitarnya. Antusiasme warga terlihat jelas dari partisipasi mereka dalam membantu persiapan hingga memadati lokasi acara.

Di hari terakhir, para santri kembali menunjukkan kepedulian dengan melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar dan melaksanakan bakti sosial. Acara kemudian ditutup dengan pamitan dan pemberian cinderamata sebagai kenang-kenangan.

Ustadz Faza Al Muttaqin menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara dan peran serta aktif masyarakat.

“Untuk acara kemarin, saya merasa sangat terbantu dengan peran masyarakat, antusiasnya juga luar biasa, hal itu dapat dilihat dari masyarakat yang membantu persiapan dan juga yang hadir pada acara malam itu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ustadz Faza memberikan pesan dan kesan positif terkait kegiatan ini.

“Selama itu baik dan tidak merugikan, kenapa tidak ikut? Kegiatannya hanya tiga hari, tapi persiapannya berhari-hari. Asal dijalani bersama-sama, yakin jadi mudah kok,” pungkasnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.