Pacitanku.com, PACITAN – Dunia olahraga surfing berduka, salah satu atlet andalan Jawa Timur, Febryansah asal Malang, meninggal karena sebuah kecelakaan sepeda motor di Taiwan pekan lalu .
Kepergian Febriansyah menyisakan duka yang cukup mendalam bagi Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Jawa Timur. Pasalnya, almarhum adalah salah satu atlet surfing yang digadang untuk masuk dalam olimpiade.
Febryansah, atau lebih akrab di sapa Biawak, meninggal setelah dirawat beberapa hari dirumah sakit Taiwan.
Saat itu Biawak sedang mengikuti rangkaian kompetisi surfing di negara tersebut, namun naas, saat mengendarai sepeda motor, dirinya mengalami kecelakaan yang kemudian menyebabkan meninggal dunia.
“Kami atas nama saudara, teman, keluarga, merasa cukup berduka, almarhum mengenal surfing dari nol,berkembang, dan saat mulai akan mencapai mimpinya, nasib naas menimpanya, RIP buat Febriansyah,”kata Bawonosantoso, Ketua PSOI Provinsi Jawa Timur. Sabtu (23/12/2023).
Mendiang Febriansyah, dikenal cukup ramah dan sangat bersahabat, hampir semua Surfer mengenal sosok almarhum.
“Mendengar kabar almarhum meninggal saya cukup kaget dan hampir tidak percaya. kami sangat kehilangan. Ya tuhan lebih sayang dia (Febriansyah). Selamat jalan kawan,”jelas Slamet cuboh hember, Humas PSOI Jawa Timur.
Untuk mengenang kepergian Biawak, sejumlah Surfer di Jawa Timur, sepakat melakukan Paddle out, tabur bunga serentak pada hari dan jam yang sama di pantai daerah masing masing. Mulai dari Banyuwangi Pulau merah, Malang, Blitar, dan Pacitan.
“Yang bisa kami lakukan saat ini adalah berdoa untuk almarhum. Semangat mu ( Febryansah) akan tetap menyala,”ungkap Gayung, Ketua PSOI Cabang Pacitan.
Paddle out bersama dan tabur bunga di tengah pantai ini dilakukan sedikitnya oleh 50 an surfer se-Jatim.