Pacitanku.com, BANDAR – Upaya menekan peredaran barang ilegal yang disinyalir masih marak di Pacitan terus digencarkan.
Sebagai wujud komitmen menjaga stabilitas ekonomi daerah dan melindungi masyarakat, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bandar mengambil langkah tegas dengan menggelar operasi gabungan bersama jajaran TNI dan Polri, Rabu (16/4/2025).
Sasarannya kali ini adalah sejumlah pasar tradisional yang menjadi potensi jalur peredaran barang-barang tanpa izin tersebut.
Kegiatan penertiban ini dimulai sejak pagi hari dengan pelaksanaan Apel Gabungan yang dipimpin oleh perwakilan Forkopimcam Bandar.
Operasi gabungan ini menjadi sinyal kuat bagi para pelaku peredaran barang ilegal bahwa Forkopimcam Bandar tidak akan tinggal diam.
Pengawasan secara berkelanjutan akan terus dilakukan demi menciptakan iklim perdagangan yang sehat dan melindungi perekonomian daerah dari dampak negatif barang-barang ilegal.
Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membeli dan menggunakan barang-barang yang legal dan terjamin kualitasnya.
Pejabat Bea Cukai wilayah Pacitan, Krisna, turut hadir dan menyampaikan bahwa sinergi antar lembaga ini menjadi kunci keberhasilan dalam memberantas praktik ilegal.
“Kegiatan hari ini diawali dengan apel gabungan pada pukul 08.00 pagi, yang kemudian dilanjutkan dengan operasi bersama tim gabungan Forkopimcam, TNI, dan Polri,” jelas Krisna.
Tim gabungan bergerak cepat menuju titik-titik yang telah diidentifikasi sebagai lokasi peredaran barang ilegal.
“Sasaran utama operasi bersama ini adalah sejumlah kios dan pasar tradisional yang berada di wilayah Kecamatan Bandar,” lanjut Krisna.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan sekaligus memberikan rasa aman bagi para pedagang yang menjajakan barang dagangan secara legal.
Anggota Koramil Bandar, Serma Hadi Eko, yang turut serta dalam operasi tersebut menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan aman.
“Selama pelaksanaan operasi bersama, situasi tetap kondusif dan tidak ada kendala berarti di lapangan,” ungkap Serma Hadi Eko.
Hal ini menunjukkan soliditas dan koordinasi yang baik antara seluruh personel yang terlibat dalam operasi penertiban barang ilegal ini.