Sejarah dan profil Pacitanku
MEDIA online Pacitanku.com merupakan media online yang berpusat di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang fokus menyajikan informasi seputar kawasan Pacitan, Jawa Timur dan Indonesia.
Didirikan sejak 10 Juni 2013 oleh Dwi Purnawan, Pacitanku mendapatkan payung hukum seiring diterbitkannya akta Pendirian Perusahaan bernama PT. Pacitanku Digital Media atau disingkat dengan PDM oleh Notaris, Ferry Ferdiansyah SH, M.Kn. tertanggal 15 November 2023. (Berikut link susunan redaksi Pacitanku)
Adanya perusahaan tersebut adalah sesuai amanah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, Pasal 9 Ayat (2) menyebutkan: “Setiap perusahaan pers harus berbentuk badan hukum Indonesia”.
Ini diperkuat dengan Surat Edaran (SE) Dewan Pers tahun 2014 tentang pelaksanaan UU Pers dan Standar Perusahaan Pers; dimana setiap perusahaan pers harus berbentuk badan hukum Indonesia.
Sesuai standar Perusahaan Pers, badan hukum Indonesia yang dimaksud harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
Sejak berdiri tahun 2013, Pacitanku sudah mengalami tiga kali rebranding logo dalam rangka menyegarkan semangat literasi digital.




Pacitanku adalah portal berita yang menyajikan informasi terhangat seputar Pacitan. Dikemas dengan bahasa ringan, lugas dan tanpa prasangka. Informasi juga tersaji dan dapat dinikmati melalui desktop hingga beragam gawai lainnya.
Bagi Pacitanku, jurnalisme dengan pemberitaan yang jujur, berimbang dan independen menjadi
keniscayaan di tengah berkembangnya media partisan karena kepentingan politik maupun
bisnis.
Jujur adalah menyampaikan fakta apa adanya, tanpa dikurangi atau ditambahi. Berimbang adalah memberikan porsi yang sama bagi pihak yang terkait, tidak berat sebelah dan memberikan asas keadilan. Sedangkan independen maksudnya pengelolaan redaksi bebas dari tekanan atau intervensi manapun.
Pacitanku juga akan terus berusaha menjadi pelopor jurnalisme bernurani, seperti pembawa pesan kebaikan. Hal itu pernah diungkapkan salah satu tokoh jurnalisme nasional Parni Hadi, tentang jurnalisme profetik.
Parni Hadi memandang bahwa tugas wartawan menyebarluaskan informasi merupakan suatu kebaikan untuk tujuan kebaikan, dalam agama Islam disebut dakwah bil qalam. Selanjutnya penerapan konsep jurnalisme profetik yang diyakininya adalah mencerdaskan dan mencerahkan. Ide pemikiran jurnalisme profetik Parni Hadi merupakan bagian kampanye meneladani sifat Rasulullah SAW seperti jujur (shiddiq), menyampaikan pesan yang mendidik (tabligh), terpercaya (amanah), dan cerdas yang penuh dengan bijaksana (fathanah).
Konsep jurnalisme profetik Parni hadi mengajak insan media untuk bisa mengungkap suatu kebenaran, menegakan keadilan, mendukung dalam menciptakan kesejahteraan, bisa mewujudkan atau menciptakan perdamaian, dan mengangkat setinggi-tingginya nilai kemanusiaan secara universal.
(Hadi, 2015:8).
Siap angkat potensi Pacitan dan mitra pemerintah
Hadir belakangan di tengah maraknya media online, Pacitanku.com bertekad memberikan warna baru bagi perkembangan media online.
Selain keunggulan berita-berita update seputar Pacitan, kami juga menyajikan berita seputar wisata, budaya, pendidikan di Pacitan.
Diharapkan konten lokal yang beragam ini menjadi semacam ‘tombo kangen’ dan inspirasi bagi pembaca, khususnya masyarakat Pacitan dimanapun berada.
Pacitan, seperti diketahui memiliki banyak potensi untuk dikembangkan, salah satunya dari sektor pariwisata dan alam.
Namun demikian yang menjadi kendala adalah terbatasnya sarana atau media yang bisa memberikan informasi dan mengupas dengan tuntas dan jelas berbagai potensi yang dimiliki oleh Pacitan tersebut.
Sehingga dengan latar belakang pentingnya informasi yang mengedepankan jurnalisme santun dan mencerdaskan, kami membangun sebuah media dalam bentuk Portal Berita online berbasis daerah dengan tujuan untuk turut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan pembangunan di Pacitan.
Pada sisi yang lain Pacitanku juga menjadi media untuk mengawal dan mitra kritis Pemerintah dalam pembangunan di Pacitan.
Beragam pencapaian
Sebagai salah satu elemen masyarakat yang memiliki tugas mengedukasi literasi digital masyarakat, Pacitanku berusaha sekuat tenaga untuk bersama-sama elemen masyarakat lainnya dalam mewujudkan masyarakat yang memiliki literasi digital yang baik.
Sejak berdiri tahun 2013, Pacitanku sudah memperoleh beberapa pencapaian.
Diantaranya adalah pada tahun 2017, berkat keaktifan menyampaikan informasi melalui kanal media sosial saat bencana alam, Pacitanku diundang menjadi narasumber dalam Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJ-TD) yang digelar oleh Forum Lingkar Pena (FLP) wilayah Maluku pada Rabu (20/12/2017)

Karena keaktifan dalam pengelolaan media berbasis media sosial, Pacitanku juga beberapa kali diundang menjadi narasumber untuk berbagi ilmu pengelolaan potensi wisata, tidak hanya di Pacitan, tetapi juga di beberapa daerah di Jawa Tengah, salah satunya adalah di Kabupaten Kudus.
Seiring berjalannya waktu, Pacitanku terus berkembang dan menjadi salah satu media di Pacitan yang terus aktif menggalang kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun instansi pendidikan dalam rangka mewujudkan literasi digital yang semakin baik.

Tiga tahun berselang sejak tahun 2017, Pacitanku bersama Pemkab Pacitan menyelenggarakan event perdana bertajuk Pacitanku Inspiring Women (PIW), sebuah event pemberian penghargaan kepada para perempuan hebat di Pacitan, pada Rabu (23/12/2020) di Pendopo Kabupaten Pacitan.
Dalam event itu sebanyak 8 penerima penghargaan PIW 2020 menerima penghargaan dari penyelenggara dan juga dari Bupati Pacitan Indartato.
Journalism Internship Program
Keinginan Pacitanku untuk terus memperluas spektrum literasi digital melalui media rupanya mendapatkan sambutan hangat dari instansi pendidikan. Tercatat, sejak tahun 2021, salah satu kampus terbesar di Pacitan, yakni STKIP PGRI Pacitan menggandeng Pacitanku untuk pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM).

Adapun salah satu bentu kegiatan kerjasama Pacitanku dan STKIP PGRI Pacitan adalah kegiatan program digital journalism internship pogram atau bahasa sederhananya adalah program magang mahasiswa.
Sejak tahun 2021 sampai saat ini, Pacitanku telah menjadi tempat magang ratusan mahasiswa STKIP PGRI Pacitan, tepatnya dari dua program studi STKIP PGRI Pacitan, yakni Pendidikan bahasa Indonesia dan Pendidikan Bahasa Inggris.
Melalui program journalism internship program (JIP), ratusan mahasiswa STKIP PGRI Pacitan tersebut turut serta dalam upaya melakukan upaya literasi digital melalui karya jurnalistik. Sejumlah alumni JIP juga kini menjadi bagian dari Pacitanku.
Selain dengan STKIP, kemitraan dan kerjasama dengan dunia pendidikan juga terjalin antara Pacitanku dengan sejumlah instansi pendidikan, diantaranya adalah Akademi Komunitas Negeri (AKN) Pacitan dan SMKN 1 Pacitan.
Pacitanku Dorong UMKM Pacitan Naik Kelas

Di sektor ekonomi, Pacitanku juga berkomitmen menjadi mitra UMKM di Pacitan dalam upaya untuk naik kelas.
Beragam kerjasama dan upaya mendukung langkah tersebut juga terjalin antara Pacitanku dengan sejumlah komunitas UMKM, seperti Rumah BUMN PLN Pacitan, dan juga sebagai bagian dari penyelenggara event perdana festival UMKM di Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo.

Selain itu, ratusan UMKM di Pacitan dan sekitarnya juga menjadi mitra Pacitanku dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, baik UMKM di sektor kriya, fashion maupun kuliner. Salah satunya adalah Gula Aren Temon Pacitan, yang saat ini menjadi UMKM nomor satu di Pacitan.
Melalui program wawancara podcast, wawancara dan reportase dan pemuatan konten UMKM, Pacitanku berkomitmen untuk mendorong UMKM di Pacitan naik kelas.
Prestasi dan Penghargaan

Seiring berjalannya waktu, Pacitanku ingin terus berkembang dan maju. Komitmen Pacitanku dalam rangka menjadi sarana UMKM naik kelas juga sedikit demi sedikit membuahkan hasil.
Pada tahun 2023, melalui kegiatan liputan UMKM di Desa Temon, Kecamatan Arjosari berjudul Cerita Gula Aren Temon Pacitan Berdayakan Masyarakat dan Lestarikan Bumi, Pacitanku diganjar juara 2 dalam lomba konten impact stories dan distribusinya yang digelar oleh Chandra Asri Group bekerja sama dengan PT Arkadia Digital (Suara.com).
Pada tahun 2024, berkat kerja keras seluruh awak redaksi dan manajemen Pacitanku Digital Media, Pacitanku berhasil meraih pencapaian tertinggi, yakni menjadi juara ke-2 untuk kategori media lokal.

Penghargaan prestisius itu diberikan oleh perwakilan IMS Eva Danayanti kepada founder Pacitanku.com Dwi Purnawan dalam Local Media Summit (LMS) yang digelar Rabu (2/10/2024) sampai dengan Kamis (3/10/2024) di Hotel Sultan, Jakarta.
Perjuangan selama satu dekade mengelola Pacitanku.com akhirnya berbuah penghargaan dari Suara.com bersama IMS dalam forum LMS 2024.
Konten berkualitas dan media sosial
Komitmen Pacitanku mewujudkan jurnalisme bernurani diwujudkan dengan konten-konten yang disajikan di berbagai media.
Pacitanku memandang bahwa media sosial yang berkualitas adalah tiang penyangga yang kokoh bagi media Pacitanku.
Atas dasar tersebut, Pacitanku mengelola sejumlah media sosial yang tentunya menjadi salah satu referensi kami dalam menyajikan konten berkualitas.
Berikut adalah daftar media sosial dan kanal perpesanan Pacitanku yang bisa dihubungi

Dalam perjalanannya, Pacitanku tidak lepas dari berbagai mitra, baik pemerintah, instansi pendidikan, swasta maupun sektor lainnya. Adapun jika anda menginginkan kerjasama dalam bentuk iklan di web kami, bisa membaca panduannya disini.
Sejak berdiri tahun 2013, telah lebih dari 200 mitra bekerja sama dengan Pacitanku. Berikut diantaranya.




