Pacitanku.com, SURABAYA – Gelombang harga bahan pokok kerap kali menjadi momok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Namun, Jawa Timur, salah satud daerah Lumbung Pangan Nusantara, tak tinggal diam.
Di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Gubernur Khofifah Indar Parawansa memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur pada Senin (17/3/2025), mengumpulkan seluruh bupati/wali kota se-Jawa Timur, Bank Indonesia (BI), dan jajaran terkait.
“Inflasi Jawa Timur adalah barometer nasional. Kita harus pastikan stabilitas harga terjaga,” tegas Khofifah.
Dengan target inflasi 2,5±1%, Jatim mengusung strategi 4K, yakni ketersediaan Pasokan, keterjangkauan Harga, kelancaran Distribusi dan komunikasi Efektif.
Wakil Bupati Pacitan, Gagarin Sumrambah, menyatakan komitmen penuh untuk bersinergi, memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga di wilayahnya. “Kesejahteraan masyarakat Pacitan adalah prioritas kami,” ujarnya.
Dia mengatakan pertemuan ini menjadi kesempatan penting untuk memperkuat strategi pengendalian inflasi, khususnya di sektor pangan dan distribusi logistik.
Dia berharap hasil pertemuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.
“Saya berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah provinsi dan daerah lain dalam menjaga ketersediaan bahan pokok serta memastikan stabilitas harga demi kesejahteraan masyarakat Pacitan,”kata Gagarin.