Pacitanku.com, PACITAN – Kampanye politik pasangan calon bupati dan wakil bupati Indartato – Yudi Sumbogo (Indigo) dimanfaatkan dengan blusukan di beberapa pasar tradisional, yakni di Pasar Nawangan (17/9), Pasar Arjosari (18/9) dan Pasar Ngadirojo (20/9).
Di pasar Nawangan, IndiGo menyapa warga pasar, kemudian menyempatkan diri berbaur dengan warga dan juga menikmati jenang dan jajanan khas warung di pasar tersebut. Menurut Indartato, dirinya memilih Nawangan sebagai salah satu tempat kampanye hari pertama adalah karena dianggap sebagai daerah pahlawan.
“Nawangan bagi saya adalah wilayah pahlawan, karena dari sini perjuangan Jenderal Soedirman mempertahankan kemerdekaan dimulai. Karena itu, kami mencoba untuk mengawalinya dengan perjuangan seperti Jenderal Soedirman,” tandasnya kepada wartawan.
Jika dicermati, Indartato bersama Yudi memilih tiga pasar tradisional dalam kampanyenya, yakni pasar Nawangan, pasar Arjosari dan Pasar Ngadirojo. Hal itu dikarenakan pasar tradisional sebagai pusat aktivitas masyarakat.
Saat menyapa pedagang, Indartato pun menampung sejumlah keluhan, seperti kondisi pasar yang tidak layak pakai. “Memang, kondisi ini belum sempurna, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin membenahi pasar, agar masyarakat merasakan kenyamanan saat bertransaksi di pasar,” ungkapnya.
Sementara pada hari Minggu (20/9/2015) kemarin, Indigo juga menggelar kunjungan ke pasar Pagerejo, Ngadirojo, kemudian dilanjutkan konsolidasi pemenangan di balai desa Pagerejo dan Tanjungpuro, Ngadirojo.
Basudhewa Garap Komunitas dan Posko Pemenangan Per Desa
Sementara, pasangan nomor urut 2, Bambang Susanto dan Sri Retno Dhewanti akan memaksimalkan kampanye dengan membuat komunitas dan posko pemanangan di setiap desa. Sekretaris DPC Partai Hanura, Kabupaten Pacitan, Arsyad Widi Kurniawan, mengatakan, Basudhewa akan membangun komunitas dan jaringan relawan non parpol. “Komunitas itu sudah tersebar dihampir semua desa di Pacitan. Kita juga akan mendirikan posko-posko pemenangan disetiap desa,” ungkapnya.
Iwan juga mengaku bahwa Basudhewa masih terkendala soal pendanaan. Menurutnya, anggaran kampanye memang belum sepenuhnya turun. “Kendala anggaran kampanye, memang jadi satu hambatan. Namun kami bersama koalisi tetap komitmen pada posisi fight,” jelasnya.
Selain persoalan anggaran, tempat domisili calon yang berada diluar daerah juga menjadi perhitungan bagi tim pemenangan. Sebab mereka perlu mensinkronkan waktu. (RAPP002)