Jokowi Blusukan ke Lokasi Longsor Banjarnegara, Korban Tembus Angka 39

oleh -1 Dilihat
Jokowi saat meninjau longsor Banjarnegara. (Foto : Dwi/Pacitanku)
Jokowi saat meninjau longsor Banjarnegara. (Foto : Dwi/Pacitanku)
Jokowi saat meninjau longsor Banjarnegara. (Foto : Dwi/Pacitanku)
Jokowi saat meninjau longsor Banjarnegara. (Foto : Dwi/Pacitanku)

Pacitanku.com, BANJARNEGARA – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) membuktikan dirinya adalah presiden rakyat. Dengan berkemeja putih dengan sepatu pantofel,, Minggu (14/12) melihat langsung lokasi longsor di Banjarnegara Jateng.

Pantauan Portal Pacitanku, Jokowi yang asli Jateng turun langsung ke bawah, tempat dilakukan evakuasi. Sehingga sepatu yang dikenakannya belepotan lumpur. Dia terlihat memberi pengarahan dan semangat pada tim SAR. Langkah Jokowi, patut diapresiasi, ditengah sorotan banyak pihak akan lambatnya evakuasi korban longsor.  “Yang dibutuhkan apa?,” kata Jokowi. Kemudian dijawab oleh salah satu tentara. “Masker dan sarung tangan pak,” tandasnya.

Terkait dukungan sarana untuk evakuasi, Presiden mengatakan bahwa hal itu akan dilakukan dengan bantuan ekskavator. Dalam kunjungan tersebut, Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana meninjau lokasi longsor di Dusun Jemblung. Ia juga memberikan bantuan selimut dan uang 250 juta.

Selanjutnya, Presiden beserta Ibu Negara Iriana mengunjungi tempat pengungsian warga Dusun Jemblung di Desa Ambal, Kecamatan Karangkobar. Di tempat itu, Presiden berkesempatan memberikan bantuan kepada para pengungsi khususnya yang rumahnya tertimpa tanah longsor.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Desa Sampang Purwanto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah uang untuk setiap keluarga korban longsor terutama yang rumahnya tertimpa longsoran.

Selain itu, kata dia, Presiden juga memberikan uang sebesar Rp20 juta kepada Kepala Dusun Jemblung untuk digunakan memenuhi keperluan pengungsi selama beberapa hari.

Sementara, data dari tim gabungan hingga Minggu sore berhasil menemukan 39 korban meninggal yang tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang Kabupaten Banjarnegara kata Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Harmensyah.

Kepala Negara mengatakan hal itu kepada wartawan usai mengunjungi lokasi longsor dan tempat pengungsian warga Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara.

Berdasarkan data sementara Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, jumlah jenazah yang telah ditemukan sebanyak 39 orang, tujuh orang di antaranya belum teridentifikasi. Sedangkan 69 lainnya belum ditemukan. Sementara jumlah pengungsi secara keseluruhan mencapai 649 jiwa yang tersebar di 12 lokasi pengungsian.

Korban tewas adalah sebagai berikut :

 

  1. Ruliah (P/30 th)
  2. Joko Adi P (L/18 th)
  3. Sukirno (L/20 th),
  4. Misman (L/25 th),
  5. Bahrun (L/17 th),
  6. Tutur (L/ 30 ),
  7. Hadi (L/60 th),
  8. Hendi b Ahmad(L/ 9 th),
  9. Klimah (P/33 th)
  10. Munawar (L/80 th)
  11. Ikhwan (L/30 th)
  12. Endar (L/11 th)
  13. Sukamto (L/36 th)
  14. Andri (L/balita)
  15. Sunari (P/50 th)
  16. NN
  17. NN
  18. Rohyati (P)
  19. Camin (33/L)
  20. NN
  21. Maryamah (45/P)
  22. Tursino (L/52 th)
  23. Marwoto Bundar (L/50 th)
  24. NN
  25. Sopan (L/18 th)
  26. Rebu Tuarsono (L/57 Th)
  27. Ikah Rohyani (P/18 th)
  28. Haryoto (L/18 th)
  29. NN
  30. Burhan bin Topani (L/28th)
  31. NN
  32. NN

 

 (DP001)