Pacitanku.com, NAWANGAN – Desa Nawangan, Kecamatan Nawangan yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani memiliki komoditas utamanya, yakni tanaman Janggelan.
Guna memaksimalkan potensi lokal tersebut, tim KKN STKIP PGRI Pacitan di Desa Nawangan melaksanakan suatu kegiatan untuk memberikan masyarakat ketrampilan dalam mengolah hasil pertaniannya menjadi produk baru dan menarik.
Kegiatan tersebut terkemas dalam “Pelatihan Pembuatan Stick Olahan Janggelan” yang terselenggara di Kantor Balai Desa Nawangan pada Minggu (26/2/2023).
Adanya kegiatan ini dilatar belakangi karena sejauh ini adalah masyarakat desa masih menjual hasil taninya dalam bentuk mentahan atau langsung jual setelah panen.
Oleh karena itu, diperlukan pelatihan kepada masyarakat untuk mengolah hasil taninya dengan optimal agar memiliki nilai tinggi.
Endang Pratiwi, selaku pemateri dalam pelatihan tersebut menuturkan bahwa janggelan adalah potensi yang harus dioptimalkan, perlu adanya inovasi agar komoditas tersebut dapat optimal sebagai pangan khas desa dan keuntungan ekonomi.
“Adanya pelatihan ini bertujuan agar masyarakat lebih terampil dalam mengolah hasil taninya sehingga dapat memberikan pendapatan ekonomi yang lebih tinggi dan menjadikan nama jenggelan terangkat menjadi makanan khas desa,”kata Endang.
Endang juga berharap agar nantinya masyarakat setempat tidak sekadar mengikuti pelatihan melainkan dapat mempraktikannya dan mengembangkan sendiri di rumah masing-masing, bahkan mengajarkannya kepada yang lain.
Kegiatan yang menyasar Ibu-ibu PKK Desa Nawangan tersebut disambut dengan cukup antusias. Terbukti, dalam praktik pembuatan stick janggelan, Ibu-ibu tidak malu bertanya dan saling berkomentar untuk lebih memahami cara pembuatannya.
“Wah ternyata hasilnya enak, gurih, dan renyah juga ya mba,”kata Yatmi, ketua TP PKK setempat.
Yatmi juga berhapan dari kegiatan ini, masyarakat dapat mengolah hasil panennya menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat Desa Nawangan.
