Longsor Terjang Beberapa Titik, BPBD Pacitan: Kesiapsiagaan Diperlukan guna Kurangi Risiko Bencana

oleh -1 Dilihat
Longsor menimpa rumah warga di Dusun Sidomakmur Desa Kasihan Kecamatan Tegalombo. (Foto: Kabul)
Longsor menimpa rumah warga di Dusun Sidomakmur Desa Kasihan Kecamatan Tegalombo. (Foto: Kabul)

Pacitanku.com, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan menghimbau warga Pacitan untuk mewaspadai segala potensi bencana alam yang melanda Pacitan, salah satunya adalah tanah longsor. Kewaspadaan wajib dilakukan karena baru saja hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi sejak Kamis (2/2/2017) hingga Jumat (3/2/2017) kemarin menyebabkan sejumlah bencana alam, terutama tanah longsor terjadi di Pacitan.

“Kami mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana seiring tingginya curah hujan selama Bulan Pebruari, kesiapsiagaan sangat diperlukan guna pengurangan risiko,”kata Tri Mudjiharto, Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, sebagaimana dikutip laman Pemkab Pacitan, Sabtu (4/2/2017).

Informasi yang dihimpun Pacitanku.com dari komunitas Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Pacitan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan menyebutkan setidaknya delapan peristiwa bencana tanah longsor melanda di sejumlah kecamatan di Pacitan.

Kecamatan Tegalombo dan Tulakan menjadi titik paling banyak terjadi tanah longsor dalam kurun waktu dua hari sejak Kamis hingga hari ini, Jumat (3/2/2017). Setidaknya ada tiga titik longsor di Kecamatan Tegalombo, yakni di Desa Kasihan, Desa Ngreco dan Desa Gedangan.

Di Dusun Sidomakmur, Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo, setidaknya tiga permukiman warga setempat terkena tanah longsor. Selain itu, di lingkungan Dusun Krajan, Desa Kasihan, jalur yang menghubungkan Tegalombo dengn Tulakan sempat tertutup material longsor.

“Akibat hujan terus menerus, tiga permukiman warga di RT/RW 02/IX, Dusun Sidomakmur Desa Kasihan tertimpa tanah longsor, yakni dirumah Bapak Misdi, Bapak Yarno dan Bapak Suradi, semuanya kena longsoran, dan rumah Bapak Suradi juga masih terancam longsor,”kata Kabul, Kepala Dusun Sidomakmur, Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo, saat dikonfirmasi Pacitanku.com.




Masih di wilayah Kecamatan Tegalombo, tanah longsor kembali terjadi di Dusun Gebang, Desa Gedangan, Kecamatan Tegalombo, Jumat (3/2/2017). Akses jalan desa yang menghubungkan antara Dusun Gebang dengan Kalilongan putus. Badan jalan putus cukup parah setelah sebelumnya terjadi bencana longsor beberapa waktu lalu.

Tak jauh dari Desa Gedangan, tepatnya di Desa Dusun Ndegel, Desa Ngreco di jalur utama Pacitan-Ponorogo kembali terjadi tanah longsor pada Jumat (3/2/2017) pukul 07.45 WIB. Material longsor menutup lebih dari separuh badan jalan dan sempat membuat arus lalu lintas macet. Beruntung, kesigapan warga masyarakat dan tim gabungan dari relawan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perhubungan dalam melakukan penanganan, jalur tersebut kembali bisa dilewati sekitar 2 jam kemudian.

Kasatlantas AKP J Nugroho saat dialog Spirit Pagi di Radio Suara Pacitan, Jumat kemarin menjelaskan, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup untuk kendaraan roda dua. Sedangkan roda empat ke atas harus menunggu evakuasi selesai. Pembersihan material longsoran melibatkan dua alat berat milik UPT BPJ Provinsi Jatim.

Bencana longsor juga terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Tulakan. Di wilayah ini, terjadi tanah longsor di RT/RW 01/XIX Dusun Ngambar dan Dusun Mloko di Desa Kalikuning kecamatan tulakan pad Jumat (3/2/2017).  Tak hanya longsor, di wilayah Dusun Ngambar juga terlihat dari pantauan satu tiang listrik dalam kondisi miring di areal persawahan. Sementara itu, tiang listrik roboh juga terjadi di Dusun Sono, Desa Kalikuning.

Masih di wilayah Kecamatan Tulakan, akibat jembatan ambles sekitar 1 meter, ruas jalur Pentung menuju Bubakan di Kecamatan Tulakan saat ini tak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Bencana di wilayah ini juga terus mengintai seiring peningkatan debit air sungai yang menuju Dusun Sono Desa Kalikuning.

Selain di wilayah Tegalombo dan Tulakan, hujan deras yang terjadi di wilayah Arjosari menyebabkan jebolnya tanggul sepanjang 20 meter di Dusun Jenggrik, Desa Gayuhan Kecamatan Arjosari. Untuk tanggul jebol, warga bersama BPBD memasang tanggul darurat berupa karung berisi pasir.

Sementara itu di wilayah Kebonagung, tanah longsor menimpa rumah seorang warga atas nama Suwandi, RT/RW 02/VII Desa Karanganyar Kecamatan Kebonagung.

Informasi dari pusat data dan informasi (Pusdatin) BPBD Pacitan, pada Jumat (3/2/2017) ini akan terjadi peningkatan curah hujan dengan intesitas sedang akan terjadi di waktu siang hingga sore. Adapun kecepatan angin saat ini adalah 13-15 km/jam dengan tinggi gelombang laut mencapai 1,25 – 2,50 meter.

“Waspadai terhadap angin kencang pada siang hari, dihimbau untuk tetap selalu waspada terhadap perubahan cuaca secara singkat dan intensitas hujan yang tinggi di sertai kilat dan petir serta angin kencang,”demikian bunyi informasi Pusdatin BPBD Pacitan yang diteruskan ke sejumlah grup percakapan lokal kebencanaan di Pacitan. (RAPP002)