Awal Bulan, Bencana Longsor Bertubi-tubi Kembali Terjang Sejumlah Titik di Pacitan

oleh -6 Dilihat
Longsor kembali terjadi di Dusun gebang Desa Gedangan. (Foto: Isnandir/Pacitanku CJ)
Longsor kembali terjadi di Dusun gebang Desa Gedangan. (Foto: Isnandir/Pacitanku CJ)

Pacitanku.com, PACITAN – Hujan terus menerus yang terjadi pada Kamis (2/2/2017) kemarin menyebabkan sejumlah bencana longsor kembali menerjang di sejumlah titik di Pacitan. Informasi yang dihimpun Pacitanku.com dari komunitas Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Pacitan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan menyebutkan setidaknya delapan peristiwa bencana tanah longsor melanda di sejumlah kecamatan di Pacitan.

Kecamatan Tegalombo dan Tulakan menjadi titik paling banyak terjadi tanah longsor dalam kurun waktu dua hari sejak Kamis hingga hari ini, Jumat (3/2/2017). Setidaknya ada tiga titik longsor di Kecamatan Tegalombo, yakni di Desa Kasihan, Desa Ngreco dan Desa Gedangan.

Longsor menimpa rumah warga di Dusun Sidomakmur Desa Kasihan Kecamatan Tegalombo. (Foto: Kabul)

Di Dusun Sidomakmur, Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo, setidaknya tiga permukiman warga setempat terkena tanah longsor. Selain itu, di lingkungan Dusun Krajan, Desa Kasihan, jalur yang menghubungkan Tegalombo dengn Tulakan sempat tertutup material longsor.

“Akibat hujan terus menerus, tiga permukiman warga di RT/RW 02/IX, Dusun Sidomakmur Desa Kasihan tertimpa tanah longsor, yakni dirumah Bapak Misdi, Bapak Yarno dan Bapak Suradi, semuanya kena longsoran, dan rumah Bapak Suradi juga masih terancam longsor,”kata Kabul, Kepala Dusun Sidomakmur, Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo, saat dikonfirmasi Pacitanku.com.

Longsor di Jalur utama Pacitan-Tegalombo. (foto: Bambang Setyo/Info Pacitan)




Masih di wilayah Kecamatan Tegalombo, tanah longsor kembali terjadi di Dusun Gebang, Desa Gedangan, Kecamatan Tegalombo, Jumat (3/2/2017). Akses jalan desa yang menghubungkan antara Dusun Gebang dengan Kalilongan putus. Badan jalan putus cukup parah setelah sebelumnya terjadi bencana longsor beberapa waktu lalu.

Tak jauh dari Desa Gedangan, tepatnya di Desa Dusun Ndegel, Desa Ngreco di jalur utama Pacitan-Ponorogo kembali terjadi tanah longsor pada Jumat (3/2/2017) pukul 07.45 WIB. Material longsor menutup lebih dari separuh badan jalan dan sempat membuat arus lalu lintas macet. Beruntung, kesigapan warga masyarakat dan tim gabungan dari relawan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perhubungan dalam melakukan penanganan, jalur tersebut kembali bisa dilewati sekitar 2 jam kemudian.

Rumah warga di Kalikuning Tulakan tergerus longsor. (Foto: Eko Rudi/Rapi/Info Pacitan)

Bencana longsor juga terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Tulakan. Di wilayah ini, terjadi tanah longsor di RT/RW 01/XIX Dusun Ngambar dan Dusun Mloko di Desa Kalikuning kecamatan tulakan pad Jumat (3/2/2017).  Tak hanya longsor, di wilayah Dusun Ngambar juga terlihat dari pantauan satu tiang listrik dalam kondisi miring di areal persawahan. Sementara itu, tiang listrik roboh juga terjadi di Dusun Sono, Desa Kalikuning.

Masih di wilayah Kecamatan Tulakan, akibat jembatan ambles sekitar 1 meter, ruas jalur Pentung menuju Bubakan di Kecamatan Tulakan saat ini tak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Bencana di wilayah ini juga terus mengintai seiring peningkatan debit air sungai yang menuju Dusun Sono Desa Kalikuning.

banjir menghanyutkan bangunan di Arjosari. (Foto: Info Pacitan)

Selain di wilayah Tegalombo dan Tulakan, hujan deras yang terjadi di wilayah Arjosari menyebabkan jebolnya tanggul sepanjang 20 meter di Dusun Jenggrik, Desa Gayuhan Kecamatan Arjosari. Sementara itu di wilayah Kebonagung, tanah longsor menimpa rumah seorang warga atas nama Suwandi, RT/RW 02/VII Desa Karanganyar Kecamatan Kebonagung.

Informasi dari pusat data dan informasi (Pusdatin) BPBD Pacitan, pada Jumat (3/2/2017) ini akan terjadi peningkatan curah hujan dengan intesitas sedang akan terjadi di waktu siang hingga sore. Adapun kecepatan angin saat ini adalah 13-15 km/jam dengan tinggi gelombang laut mencapai 1,25 – 2,50 meter.

“Waspadai terhadap angin kencang pada siang hari, dihimbau untuk tetap selalu waspada terhadap perubahan cuaca secara singkat dan intensitas hujan yang tinggi di sertai kilat dan petir serta angin kencang,”demikian bunyi informasi Pusdatin BPBD Pacitan yang diteruskan ke sejumlah grup percakapan lokal kebencanaan di Pacitan. (RAPP002)