Mungkinkah Indartato Gandeng Ronny Wahyono?

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi Pilkada. (Foto : Gulalives)
Ilustrasi Pilkada.
Ilustrasi Pilkada. (Foto : Gulalives)
Ilustrasi Pilkada. (Foto : Gulalives)

Pacitanku.com, PACITAN – Semakin dekatnya masa pendaftaran calon kepala daerah Pacitan membuat berbagai spekulasi bermunculan. Salah satunya adalah Partai Demokrat sebagai partai dengan jumlah kursi dewan terbanyak di Pacitan akan mengajukan satu paket calon semua dari internal partainya atau tidak.

Apalagi, dalam beberapa momentum, ada kedekatan Ketua DPRD Ronny Wahyono dan Bupati Indartato selama ini mengundang banyak tanya. Apalagi saat kedekatan keduanya dikait-kaitkan dengan posisi kursi bakal calon wakil bupati (bacawabup) dari Partai Demokrat yang masih kosong.

Terkait spekulasi itu, Ronny yang merupakan putra mantan Bupati (alm) Sujono tersebut menampik dan menyampaikan bahwa kedekatannya dengan Bupati Indartato dalam sejumlah kegiatan masyarakat di berbagai tempat merupakan hal yang wajar, karena hal itu membuktikan adanya jalinan komunikasi yang baik antara legislatif dan eksekutif.

Akan tetapi, Ronny menepis jika kedekatannya tersebut merupakan bentuk dirinya yang berambisi mencalonkan diri menjadi bacawabup. ‘’Tidak. Karena dulu kan saya belum (menjabat) Ketua DPRD sehingga tidak terlihat dekat. Tetapi, setelah menjadi ketua dewan terlihat dekat di mata masyarakat. Dan, kebetulan (kedekatan ini) pada saat proses pencalonan,’’ ujarnya kepada awak media, kemarin (22/5/2015) di Pacitan.

Ronny pun mensinyalir bahwa dimungkinkan masyarakat melihatnya dari satu sisi terkait kedekatannya dengan Indartato di saat pelaksanaan tahapan pilkada berjalan. Sehingga, muncul berbagai anggapan bahwa dirinya ingin macung sebagai bacawabup. Tapi, sebetulnya tidak ada kaitannya sama sekali.

‘’Apalagi, beliau sendiri (Indartato, Red) sebagai Ketua DPC Partai Demokrat dan saya sendiri sebagai sekretaris DPC Partai Demokrat Pacitan,’’ tegasnya.

Ronny pun menyampaikan bahwa perihal dirinya turut meramaikan perebutan kursi AE 2 (sebutan untuk wakil bupati) dari Partai Demokrat, itu semua yang menilai masyarakat. Saat ini, Ronny menyampaikan bahwa dirinya belum berpikir ke arah sana. Saat ini, imbuhnya, dirinya masih ingin banyak belajar serta berusaha yang terbaik dalam memimpin DPRD Pacitan. ‘’Itu nanti melihat situasi. Jadi, saya belajar dulu, kalau nanti memang situasi mengharuskan ya monggo,’’ katanya.

Ronny juga menjelaskan di partainya untuk menentukan siapa calon yang bakal duduk sebagai pendamping AE 1 ada mekanismenya tersendiri. Termasuk, melalui komunikasi dan rekomendasi dari DPP Partai Demokrat. ‘’Mungkin tidak hanya Partai Demokrat saja seperti ini (keputusan berdasar rekomendasi DPP). Tapi, partai lain saya pikir juga sama,’’ pungkasnya. (her/eba/radarmadiun/RAPP002)