Pacitanku.com, PACITAN – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pacitan dr Trihariadi Hendra Purwaka memberikan klarifikasi pemberitaan terkait tenaga medis asal Ponorogo suspect coronavirus disease 2019 (COVID-19).
Sebelumnya, pria yang akrab disapa dr Hendra ini membenarkan bahwa satu tim medis asal Pacitan yang mengikuti sosialisasi penyelenggaraan haji di Surabaya suspect terinfeksi COVID-19.
Hendra menjelaskan, awalnya orang tersebut nampak sehat sepulang dari kegiatan di Surabaya. Meski satu peserta asal Kediri, meninggal dunia dan diduga kuat terinfeksi COVID-19. “Awalnya sehat, tidak ada gejala penyakit apapun,” tuturnya.
Namun saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, pasien tersebut mengaku pernah berinteraksi dengan salah satu petugas kesehatan asal Ponorogo yang sama-sama datang ke Sukolilo. Tenaga medis yang bersangkutan dikabarkan juga telah melakukan rapid test dengan hasil positif.
“Tenaga medis asal Ponorogo tersebut bukan positif COVID-19, tetapi masih PDP,”kata Hendra saat dikonfirmasi Pacitanku.com, Selasa (31/3/2020).
Hendra menjelaskan, awalnya orang tersebut nampak sehat sepulang dari kegiatan di Surabaya. Meski satu peserta asal Kediri, meninggal dunia dan diduga kuat terinfeksi COVID-19. “Awalnya sehat, tidak ada gejala penyakit apapun,” tuturnya.
Namun saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, pasien tersebut mengaku pernah berinteraksi dengan salah satu petugas kesehatan asal Ponorogo yang sama-sama datang ke Sukolilo. Tenaga medis yang bersangkutan dikabarkan juga telah melakukan rapid test.
“Akhirnya keduanya dilakukan test laboratorium dan ternyata satu tenaga medis asal Ponorogo positif rapid test COVID-19, jadi bukan positif COVID-19, positif rapid test-nya,”tandasnya.
Sedangkan tenaga medis dari puskesmas Gemaharjo, Hendra menuturkan terindikasi terinfeksi virus. Namun untuk lebih memastikan,saat ini tengah dilakukan pemeriksaan laboratorium. “Yang pasti orang tersebut suspect terinfeksi COVID-19,”pungkasnya.
Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan