Eret, Budaya Menangkap Ikan Jaring Keruk Khas Pacitan

oleh -11 Dilihat
Eret (Foto : Doc Info Pacitan)
Eret (Foto : Doc Info Pacitan)
Eret (foto by @info_pacitan)
Eret (foto by @info_pacitan)

Pacitanku.com, KEBONAGUNG—Selain Upacara Adat Tetaken yang merupakan upacara adat khas Kecamatan Kebonagung, satu lagi tradisi unik yang menambah daftar kekayaan wisata budaya di Pacitan, khususnya di Kebonagung, yakni budaya eret. Eret ini digelar di Pantai Worawari, Desa Worawari Kebonagung, Pacitan.

Seperti dikutip dari Humas Pemkab Pacitan, Eret adalah mencari ikan dengan metode jaring panjang yang dipasang melingkari teluk. Kedua ujung jaring ada di daratan dan kemudian ditarik bersama untuk menggiring ikan kearah pesisir. Ikan yg berhasil digiring nantinya akan terperangkap ke dalam jaring panjang tersebut, atau menangkap ikan jarring keruk.

Kemudian hasil tangkapan ikan biasanya akan dibagi merata kepada seluruh warga yang ikut menarik jaring. Untuk upacara ini sendiri diawali dengan ritual doa dan memohon agar diberikan hasil tangkapan ikan yang melimpah.

Budaya eret yang rutin digelar di Pantai Dangkal Worawari, Kebonagung ini sebenarnya sudah dilaksanakan setiap tahun. Hanya saja, secara resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Pacitan baru meresmikan dan dilaunching langsung oleh Bupati Pacitan, Indartato, Jum’at (3/1/2014). Upacara adat Eret diharapkan menjadi satu agenda wisata budaya di Pacitan, seperti Ceprotan, Tetaken dan Baritan.

Redaktur : Robby Agustav