Ronthek Pacitan Gagal Tampil di IKN Saat Agustusan

oleh -269 Dilihat
Ronthek Pacitan. (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Dibalik gemerlapnya festival Ronthek Pacitan 2024, Pemkab Pacitan sempat mendapat tawaran untuk menampilkan kesenian khas Pacitan ini di HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantar Timur.

Bahkan, tawaran tampil di IKN ini sebenarnya sudah datang sejak tahun lalu, saat HUT ke-78 RI di Istana Merdeka Jakarta.

Namun demikian pada akhirnya Ronthek Pacitan gagal tampil di IKN. Alasan utamanya adalah Anggaran Pendapatan dan Biaya Daerah (APBD) yang cupet.

Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan Turmudi, untuk memberangkatkan kru atau sebuah tim beserta anggotanya ke IKN butuh biaya besar.

‘’Karena harus menggunakan anggaran daerah, dan pasti angkanya cukup besar, tawaran tidak kami ambil, taruhlah satu tim berisi 50 orang, kan sudah lumayan itu,”ujarnya, baru-baru ini kepada awak media.

Menurut hitung kasarnya, biaya yang dibutuhkan minimal sekitar Rp 500 juta selama sepekan. Termasuk akomodasi pesawat pergi-pulang dan peralatan.

‘’Kalau tinggal berangkat dan diakomodasi pemerintah pusat kami siap untuk menyiapkannya,’’ pungkasnya.

Sebagai informasi, festival Ronthek yang kembali masuk Karisma Event Nusantara (KEN) tahun ini berlangsung semarak. Menghadirkan 20 tim Ronthek, pada akhirnya Ngadirojo dan Punung panen penghargaan.

Pada tahun ini, penyelenggaraan festival Ronthek Pacitan memang sedikit lebih berbeda dibanding tahun sebelumnya.

Jika tahun sebelumnya yang hanya menampilkan perwakilan kecamatan, pada tahun ini para peserta juga bertambah dari instansi pendidikan dan komunitas organisasi masyarakat. Hal itu membuat total peserta tahun ini bertambah.

Jika tahun 2023 lalu jumlah peserta hanya 12 dan digelar hanya dua hari, maka pada tahun ini jumlah peserta festival ronthek Pacitan berjumlah 20 peserta dengan durasi tampilan 3 hari.

Festival Ronthek Pacitan tahun ini total 800 peserta yang terdiri dari seniman lokal, luar daerah, mancanegara dan juga berbagai komunitas.

Adapun special performance yang tampil adalah Etno Ensemble Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Calung Kontemporer Arang Suwung Banyumasan, dan Trunthung Sanggar Dom Sunthil Merbabu Magelang.

Selain agenda utama pentas atau pertunjukan, Pemkab juga menyediakan event pendukung seperti pasar Krempyeng yang berisikan produk-produk masyarakat Pacitan di sekitar area venue utama.

Video Keren, Turis Amrik Jauh-jauh ke Pacitan Ingin Lihat Ronthek

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.