Gugus Tugas Pacitan Sudah Lakukan 2.716 Rapid Test dan 568 Uji Swab Corona

oleh -1 Dilihat
Bupati Pacitan Indartato saat menggelar konferensi pers pada Rabu (1/7/2020) malam di Pendopo Kabupaten Pacitan. (Foto: Sulthan Salahuddin)

Pacitanku.com, PACITAN – Gugus tugas percepatan penanganan coronavirus disease 2019 (COVID-19) Pemkab Pacitan sudah melakukan jumlah pemeriksaan rapid test sejak beberapa bulan lalu sebanyak 2.716 rapid test untuk masyarakat Pacitan. Hal tersebut disampaikan oleh komandan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Pemkab Pacitan Indartato, Rabu (1/7/2020) malam.

“Perlu diketahui bahwa jumlah pemerikasan rapid ini sekitar 2.716 rapid, sedangkan jumlah pemeriksaan swab, sampel swab ini jumlah totalnya 568 uji swab,”kata pria yang juga Bupati Pacitan ini.

Baca juga: Tambah Tiga dari Klaster Lokal, Total Pasien Positif Corona di Pacitan Kini Jadi 27

Dari 2.716 rapid test itu, Indartato mengatakan jumlah yang reaktif sebanyak 78 atau 2,8 persen. Sementara untuk uji sampel swab dari total 568 yang positif sebanyak 52 kali atau 9 persen.

Sementara, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Pemkab Pacitan Rachmad Dwiyanto mengatakan pelaksanaan uji swab untuk masyarakat Pacitan dilakukan sebanyak 568 kali.

Ya artinya pelaksanaan swab kita sudah menghasilkan sebanyak itu, sebab yang positif ya sekitar itu, kita tahu saja untuk yang pasien positif confirm yang pertama itu positifnya berapa kali diswab itu, kan ada 15 kali kalau nggak 13 kali diswab, itu tesnya, bukan orangnya,”pungkasnya.

Berdasarkan data yang dikutip Pacitanku.com dari laman gugus tugas COVID-19 Pacitan, setidaknya gugus tugas telah memantau 25.820 orang. Dengan rincian 24.472 orang sehat dengan risiko (ODR).

Baca juga: PDP dan Pasien Positif Corona di Pacitan Bertambah, Masyarakat Jangan Sampai Lengah

Kemudian 667 orang dalam pemantauan (ODP), 634 orang tanpa gejala (OTG), 20 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 27 pasien positif COVID-19. Dari total 27 pasien positif COVID-19 tersebut, dirawat 15 orang, 11 sembuh dan meninggal dunia 1 orang.

Pewarta: Sulthan Salahuddin
Editor: Dwi Purnawan

Video konferensi pers Indartato pada Rabu (1/7/2020) malam WIB.

No More Posts Available.

No more pages to load.