Gugus Tugas Masih Kaji Lebih Dalam Rencana Pembukaan Tempat Wisata di Pacitan

oleh -0 Dilihat
Rachmad Dwiyanto jubir percepatan penanganan COVID-19 di Pacitan. (Foto: Yuniardi Sutondo/Pacitanku.com)

Khawatir Adanya Klaster Baru Dari Kawasan Wisata

Pacitanku.com, PACITAN – Kunjungan wisata, memang menjadi komponen penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) cukup besar di Kabupaten Pacitan.

Akan tetapi, seiring terjadinya pandemi global coronavirus disease (covid-19) ini, seluruh kawasan wisata seakan lumpuh. Sebab sudah hampir selama tiga bulan berjalan, gugus tugas percepatan penanganan COVID-19, melakukan lockdown dari kunjungan wisatawan.

Bahkan bukan hanya kawasan wisata, namun dunia jasa perhotelan dan dunia hiburan juga mati suri. Mereka sementara waktu ini, masih dilarang beroperasi, mengingat masih masifnya perkembangan jumlah pasien positif COVID-19.

Menurut rencana, di penghujung bulan ini, Pemkab Pacitan, akan kembali membuka kawasan wisata.  Namun begitu, menurut juru bicara tim komunikasi publik penanganan covid-19 Pemkab Pacitan, Rachmad Dwiyanto, gugus tugas masih akan melakukan kajian-kajian.

“Kalaupun dipaksakan, itupun akan dilaksanakan secara bertahap. Tidak serta-merta dalam waktu bersamaan akan kembali dibuka,” ujarnya, Jumat (26/6).

Rachmad mengatakan, saat ini Kabupaten Pacitan tengah running menuju zona hijau. Degan harapan, tidak ada lagi penambahan pasien positif COVID-19 dan banyak pasien positif COVID-19 yang sembuh dari infeksi virus tersebut.

“Sehingga kalau kawasan wisata dibuka secara serentak, sementara belum ada kesiapan dari penyelenggara, kami khawatir akan muncul klaster baru sebaran covid-19. Untuk itu, gugus tugas masih akan melakukan kajian-kajian lebih dalam lagi,”tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ini meminta agar masyarakat jangan lengah. Kenormalan baru, bukan berarti covid-19 sudah berlalu. Namun justru sebaliknya, penyakit mematikan itu kian mengganas.

“Selalu taati protokol kesehatan. Pakailah masker saat keluar rumah dan sesering mungkin cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir,”pesannya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan