Kodam V/Brawijaya Pantau Rehabilitasi 440 Rumah Terdampak Bencana Pacitan

oleh -0 Dilihat
Tim Waslak saat melakukan pengecekan pembangunan rumah di Pacitan. (Foto: Kodam V/Brw)

Pacitanku.com, PACITAN – Tim pengawas dan pelaksana (Waslak) Kodam V/Brawijaya melakukan pemantauan pembangunan 440 rumah terdampak bencana di Pacitan pada Jumat (12/1/2018).

Tim Waslak yang terdiri dari dua Perwira menengah Kolonel Inf Abdullah Pa Ahli Kodam V/Brw dan Mayor Inf Leo Paraukan Pabandalid Siintel Kodam V/Brw untuk meninjau Pembangunan 440 Rumah terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor.

Kali ini, Tim Waslak didampingi Danden Zibang Madiun Letkol Czi Limbong Danramil Pacitan Kapten Inf Arif Wahyu Jatmiko dan Danramil Kebonagung Kapten Inf Agus Setiawan menuju ke lokasi pembangunan Rumah di Dusun Krajan Lor Rt 01/05 Kelurahan Ploso.

Kemudian melakukan pengecekan pembangunan tanggul jebol, Pembangunan Rumah di Dusun Slare Desa Bangunsari, Pembangunan Rumah di Dusun Nitikan Desa Sukoharjo RT 02/03 Kecamatan Pacitan Kabupaten pacitan. Tak ketinggalan, tim Waslak meninjau lokasi kediaman Presiden RI ke. 6 Susilo Bambang Yudhoyono di Kelurahan Ploso Lingkungan Blumbang Rt/RW 02/I.

Di Kebonagung, Tim Waslak meninjau embangunan dua Rumah di Dusun Krajan Desa Gawang, Lokasi pembangunan 1 Rumah di Dusun Tekil Desa Gawang, Lokasi pembangunan 6 Rumah di Dusun Wati Desa Gawang, Lokasi Rehab 1 rumah Rusak Sedang ( RS ) di Dusun Gayam Desa Sidomulyo, Lokasi Rehap 1 Rumah ( RS ) di Dusun Jati Desa Purwoasri dan Lokasi Rehap Rumah ( RS ) di Dusun Wetih Desa Purwoasri Kecamatan Kebonagung.

Sebelumnya, Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iryansyah, mengatakan bahwa pembangunan sebanyak 440 rumah terdampak bencana di Pacitan segera selesai.

“Kita pastikan semua relokasi bangunan di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor disini, akan segera terselesaikan dengan baik. Total saat ini, 440 bangunan yang kita relokasi,” kata Kasdam.

Dia mengatakan bahwa melalui informasi yang disampaikan oleh Dandim 0801/Pacitan, Letkol Kav Aristoteles Hengkang Nusa Lawitang kepada dirinya, rencananya, proses relokasi tersebut akan segera terselesaikan pada 20 Januari, tahun depan.

“Insyaallah, tanggal 20 Januari nanti. Semuanya (proses relokasi, red) akan terselesaikan. Termasuk 200 bangunan rumah yang semula rusak berat, nantinya akan kita selesaikan sesuai rencana,” ungkap Brigjen Widodo.

Diketahui, sebanyak 6.603 unit rumah dan 126 unit sekolah rusak akibat bencana alam yang terjadi di Pacitan pada Selasa (28/11/2017) pekan lalu. Selain 25 korban jiwa yang sudah ditemukan, bencana alam tersebut juga merusak 6.603 unit rumah, 126 unit sekolah, 19,5 Kilometer jalan di 78 ruas, 21 jembatan dan meruak 832 meter jaringan air bersih, total kerugian sementara hingga Jumat (8/12/2017) malam sebesar Rp 580,9 miliar.

Bencana alam tersebut juga membuat enam kecamatan, 34 desa dengan luas total wilayah 205,58 km2 terdampak banjir, 176 titik di 68 desa di 12 Kecamatan terdampak longsor, 1.747 lahan pertanian rusak, sebanyak 23 titik tanggul dan 462 meter irigasi rusak, serta 155 ekor sapi dan 1925 ekor kambing hilang. (RAPP002)