Angkutan Shuttle Tuai Polemik, Pemkab Berencana Luaskan Parkir Goa Gong

oleh -3 Dilihat
Kawasan Parkir di Goa Gong. (Foto: Panoramio)
Kawasan Parkir di Goa Gong. (Foto: Panoramio)

Pacitanku.com, PUNUNG – Angkutan shuttle (antar jemput) wisatawan menuai polemik. Ditengarai muncul kecemburuan sosial di antara operator angkutan shuttle. Terutama mereka yang berlokasi di wilayah Punung. Yang dipermasalahkan, adanya sejumlah operator yang kedapatan jemput bola mengangkut wisatawan di lokasi jalan nasional, jauh sebelum objek wisata Goa Gong.

Padahal, para operator shuttle biasanya menanti wisatawan di lokasi parkir objek wisata tersebut. ‘’Kami akui memang ada kecemburan sosial, di antara para operator shuttle wisatawan di Punung,’’ ujar Kepala Disparpora, Endang Surjasri.

Menurut Endang, para operator shuttle menunggu wisatawan di lokasi parkir Goa Gong. Dari sana, para wisatawan akan diantarkan ke sejumlah objek wisata lain seperti Pantai Klayar. Informasinya, beberapa operator shuttle diketahui menjemput penumpang di jalan raya, yang masih berjarak dua kilometer menuju lokasi parkir Goa Gong.

Namun, hal itu ditepis Endang jika beberapa operator shuttle tersebut bertindak nakal. ‘’Istilahnya bukan jemput bola, tetapi ada penyebab mengapa beberapa bus terpaksa berhenti dan dialihkan menggunakan shuttle di jalan raya,’’ ujarnya.




Endang  mengatakan, penjemputan lebih awal baru dilakukan ketika lokasi parkir Goa Gong sedang penuh sesak. Menurutnya, tidak ada operator shuttle yang melakukan tindak pemaksaan. Penjemputan lebih awal itu dilakukan murni karena penuhnya lokasi parkir.

Dinas Perhubungan yang menjadi leading sector pengelolaan angkutan shuttle diharap lebih proaktif membina para operator shuttle tersebut. ‘’Seharusnya memang sudah diatur sedari awal soal pengelolaan angkutan shuttle. Ini sudah terlalu jauh, banyak masyarakat sekitar yang sudah terlanjur kredit mobil. Dan hal itu lah yang memicu sensitifitas sampai berujung kecemburuan itu,’’ terangnya.

Untuk meminimalisir polemik di antara para operator shuttle wisata, Endang mewacanakan perluasan lokasi parkir di Goa Gong. Jika lahan parkir lebih luas, maka lebih banyak kendaraan wisatawan yang tertampung. Dengan demikian, tidak perlu lagi ada penjemputan shuttle wisata di lokasi yang lebih awal. ‘’Tahun ini perluasan lahan parkir di Goa Gong akan rampung. Itu diharapkan bisa meminimalisir adanya polemik shuttle wisata di Punung,’’ ujar Endang.

Sumber: Radar Madiun