Sistem Ticketing Baru akan Diterapkan di Pantai Klayar

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, DONOROJO – Untuk mengurangi potensi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) di objek wisata, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pacitan mencanangkan sistem ticketing baru. Sistem tersebut akan diujicobakan di Pantai Klayar, Dusun Kendal, Desa Sendang Kecamatan Donorojo.

Jika sukses tanpa kendala berarti, akan diterapkan di objek wisata lain di Pacitan. Dua objek wisata setelah pantai Klayar yakni objek wisata pemandian air hangat Tirto Husodo di Karangrejo, Arjosari, dan goa Gong di Bomo, Punung.

‘’Semuanya yang dipasang sistem tiket baru merupakan tempat-tempat yang ingin serapan PAD-nya semaksimal mungkin,’’ ungkap Kepala Disparpora Pacian, Endang Surjasri, baru-baru ini, dilansir dari Radar Madiun.

Endang menuturkan, wacana mengubah sistem tiket di objek wisata tersebut juga didasari oleh upaya merapikan objek wisata sehingga menjadi lebih modern. Penghitungan yang tercatat melalui komputer diklaim memperkecil potensi kebocoran PAD dari wisatawan.

Tiket kepada wisatawan nantinya akan digabung cukup menjadi satu lembar tiket saja seperti bill (tagihan). ‘’Juga mempersingkat waktu di loket. Sehingga, wisatawan dapat lebih cepat masuk ke objek wisata, dan mengurangi potensi penumpukan kendaraan di loket,’’ sebutnya.

Sistem tiket modern tersebut juga diklaim dapat merekapitulasi penjualan tiket langsung dalam satu hari. Data tersebut kemudian tersimpan dalam sistem komputer. Tidak hanya itu, sistem juga disebut Endang dapat dikoneksikan kepada handphone Bupati Indartato.




Sehingga, bupati dapat langsung memonitor pendapatan objek wisata yang ada. ‘’Yang jelas, sudah tidak jaman narik tiket secara manual oleh karyawan. Harus mengikuti objek wisata di daerah lain yang juga sudah mulai memodernkan diri,’’ urainya.

Pengadaan sistem tiket tersebut memakan APBD senilai Rp 300 juta untuk tiga objek wisata (Pantai Klayar, Gua Gong, dan pemandian air hangat Tirto Husodo). Endang inginsistem tersebut dapat sesegera mungkin diterapkan di Pantai Klayar.

Sehingga, evaluasi dapat langsung dilakukan dan diterapkan di dua objek wisata lainnya. ‘’Seharusnya segera diterapkan agar juga bisa segera dievaluasi, lalu diterapkan secara masif di semua objek wisata yang dikelola pemkab. Kami ingin terus meningkatkan kualitas objek wisata di Pacitan dalam cara apapun,’’pungkasnya. (RAPP002)