Libur Tahun Baru, Jumlah Pengunjung Pantai Klayar Melonjak Drastis

oleh -6 Dilihat
Pantai Klayar foto IG @desii_wdr
Pantai Klayar foto IG @desii_wdr

Pacitanku.com, DONOROJO – Jumlah pengunjung tahun baru 2017 di obyek wisata Pantai Klayar, Dusun Kendal, Desa Sendang, Kecamatan Donorojo mengalami peningkatan signifikan. Catatan yang dihimpun Pacitanku.com, setidaknya pada hari Minggu (1/1/2017) sebanyak 18.905 pengunjung menikmati liburan tahun baru di pantai tersebut.

Akibat banyaknya pengunjung, kepadatan wisatawan tersebut menimbulkan kemacetan lantaran banyaknya kendaraan yang berhenti di tepi jalan menuju ke pantai.

Jumlah tersebut bahkan lebih tinggi dari jumlah kunjungan tahun baru 2016 lalu. Diketahui, sebagian besar pengunjung tahwisatawan berasal dari sebagian besar sejumlah wilayah di Jateng dan Jatim.

Sebelumnya, pada tahun 2016 lalu, puncak kunjungan tertinggi tercatat di UPT Pantai Klayar terjadi pada hari kedua Lebaran dengan jumlah kunjungan mencapai 7.300 orang dalam sehari.

Sementara rata-rata kunjungan selama libur panjang sejak H-7 hingga H+7 Lebaran antara 4.000-5.000 orang setiap harinya.




”Tahun lalu saat libur panjang Lebaran  dan tahun baru 2015/2016 bisa mencapai 8.000 hingga 10 ribu saat puncak kunjungan wisatawan,” kata Slamet Widodo, staff Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga UPT Pantai Klayar, beberapa waktu lalu.

Slamet mengatakan, pada hari libur biasa Sabtu-Minggu terakhir rata-rata kunjungan wisatawan telah normal seperti sebelumnya, yakni sekitar 2.500 orang pada Minggu dan 1.000-an orang pada Sabtu.

”Kunjungan wisatawan selalu tinggi pada hari libur seperti ini. Kalau hari biasa tidak banyak, paling sekitar 200-500-an pengunjung tiap harinya. Jumlah itu berdasar hasil penjualan tiket,” pungkasnya.

Menilik grafik kunjungan wisata yang tercatat di Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, volume wisatawan di Pantai Klayar memang mengalami pertumbuhan fantastis.

Dari sebelumnya tercatat sebanyak 45.888 pengunjung selama kurun 2012, jumlah wisatawan terus bertumbuh menjadi 50.209 wisatawan pada 2013, lalu 155.872 wistawan pada 2014 dan terakhir pada 2015 mencapai 352.139 orang.

Jumlah kunjungan di Pantai Klayar itu bahkan sudah melampaui angka kunjungan wisatawan Goa Gong yang lebih dulu unggul (tahun 2012 mencapai 138.193 wisatawan dan 2015 tercatat 246.842 wisatawan), atau sedikit di bawah Pantai Teleng Ria, Pacitan yang dikelola swasta sejak 2009 dengan jumlah kunjungan 242.796 pada 2012 dan sebanyak 427.262 pada akhir 2015.

Lonjakan kunjungan Pantai Klayar tak lepas dari strategi daerah setempat dalam pengembangan sektor kepariwisataan, salah satunya dengan pengembangan infrastruktur di jalur-jalur menuju objek wisata pesisir yang kian terbuka.

Jika tahun lalu dialokasikan anggaran pengembangan infrastruktur pariwisata sebesar Rp14 miliar pada 2015, tahun 2016 lalu pusat menggelontor melalu dana alokasi umum sebesar Rp 20 miliar lebih.

Salah satu prioritas pembangunan yang saat ini digenjot adalah pengembangan dan pelebaran infrastruktur jalan menuju daerah-daerah pesisir, termasuk menuju Pantai Klayar mulai dari pusat kota Kecamatan Punung melalui area wisata Goa Gong hingga Pantai Klayar yang berjarak hampir 10 kilometer.

Ditarget Dulang PAD

Para pengunjung memadati kawasan wisata Pantai Klayar. (Foto: Wildan Nur Swi Harmoko/Pacitanku)

Lonjakan pengunjung yang signifikan di Pantai Klayar membuat Pemkab Pacitan juga menargetkan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) dari Pantai Klayar tahun 2016 lalu mencapai Rp 4 miliar.

Hal itu tak lepas dari lonjakan pendapatan asli daerah (PAD) yang disumbangkan objek wisata yang kian moncer sejak kunjungan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono saat masih menjabat pada Oktober 2013.

Sejak itu, wisata pantai Klayar yang mematok harga tiket masuk Rp10 ribu untuk pengunjung dewasa, Rp 5 ribu untuk pengunjung usia anak, dan parkir kendaraan hanya Rp5 ribu tersebut terus menggeliat.

Salah satu strateginya, kata Wasi adalah dengan perputaran uang tiket retribusi, yang mulai awal tahun 2017 ini dinaikkan menjadi Rp 10 ribu.




“Yang naik (tiket masuknya-red) adalah Goa Gong dari Rp 12 ribu untuk hari libur dan 10 ribu untuk hari biasa menjadi Rp 15 ribu tapi tidak dibedakan hari, alasannya penambahan fasilitas, seperti jembatan masuk dan lighting di dalam goa, kemudian untuk Pantai Klayar yang dulu hari biasa Rp 7 ribu dan hari libur Rp 10 ribu, sekarang disamakan libur dan tidak libur tiketnya Rp 10 ribu, serta Goa Tabuhan naik dari Rp 7 ribu menjadi 10 ribu, dengan alasan penambahan akses jalan yang sudah lebar,”papar Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Pacitan, Wasi Prayitno Wasi kepada Pacitanku.com, Senin (2/1/2017) kemarin.

PAD dari hasil penjualan tiket wisata, parkir, maupun retribusi warung-warung wisata juga terus bertumbuh sehingga menjadi penyumbang PAD terbesar dari enam destinasi wisata pantai yang telah dikelola Pemkab Pacitan.

Dari total target PAD sektor pariwisata 2016 yang dipatok sebesar Rp 9 miliar, dari objek wisata Pantai Klayar diproyeksikan mencapai Rp4 miliar. ”PAD ini baru sebagian kecil, paling hanya sekitar 10-15 persen dari total potensi nilai ekonomi yang berputar sebagai meningkatnya volume kunjungan wisatawan,” kata pria yang merupakan mantan Kepala Disbudparpora Pacitan tersebut. (RAPP002)