Harga Cengkeh Stabil, Pacitan Siap Jadi Raja Cengkeh Nasional

oleh -12 Dilihat
Salah satu warga sedang manen cengkeh (Dok.Pacitanku)
Salah satu warga sedang manen cengkeh (Dok.Pacitanku)
Salah satu warga sedang manen cengkeh (Dok.Pacitanku)
Salah satu warga sedang manen cengkeh (Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN—Pacitan selama ini dikenal banyak orang sebagai Salah satu daerah penghasil cengkeh yang sangat potensial. Kabupaten Pacitan terletak di Pantai Selatan Pulau Jawa yang merupakan pintu gerbang bagian barat dari Jawa Timur dengan kondisi fisik pegunungan kapur yang menghadap ke Samudera Indonesia.

Menurut data yang dihimpun tim Portal Pacitanku Tanaman cengkeh di Kabupaten Pacitan seluruhnya dikelola / dimiliki oleh rakyat. Data pada tahun 2008 menunjukkan bahwa total luas areal cengkeh adalah 7.780 Ha yang tersebar di 12 (dua belas) kecamatan, dengan produksi sebesar 2.208 ton dan produktivitas 0,382 ton/ha. Maka di tahun 2014 ini dipastikan banyak tanaman cengkeh baru di Pacitan yang ditanam dan siap berbuah.

Salah satunya adalah tanaman cengkeh milik Susianto, salah satu warga di Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo. Tanaman cengkeh miliknya cukup banyak dan dibeberapa tempat. “Ada sekitar total 60 pohon cengkeh yang ditanam, dan terbaru kita juga menanam sekitar 19 bibit pohon cengkeh yang sudah mulai berbuah,” katanya kepada Portal Pacitanku belum lama ini.

Lebih lanjut Susianto yang juga seorang kepala sekolah ini melihat potensi dan peluang penjualan cengkeh di Pacitan cukup tinggi, dan tentunya dengan harga yang stabil, bukan tidak mungkin Pacitan akan kembali menjadi raja perkebunan cengkeh nasional. “kisaran harga saat ini adalah Rp.150.000 per kg untuk cengkeh kering,” tandas pria yang juga menjabat sebagai Kepala SDN Kasihan II ini.

Untuk masa panen sendiri, imbuhnya, cengkeh Pacitan ini saat musim panen sekitar bulan April sampai dengan Juni, sehingga masa tersebut biasanya warga yang memiliki cengkeh berbondong – bondong mempersiapkan panen cengkeh. “Masa panen cengkeh tergantung cuaca mas, jika musim kemarau, maka cengkeh akan panen, namun jika terus blebah (hujan terus menerus) maka cengkeh tidak bisa dipanen, karena buah cengkeh tergantung sinar matahari,” tambahnya.

Seperti diketahui, Kabupaten Pacitan sejak dahulu merupakan tempat perkebunan cengkeh yang dikenal luas hingga nasional. Beberapa tempat di Pacitan, seperti dikecamatan Tegalombo, Tulakan, Ngadirojo, dan Bandar adalah gudangnya perkebunan cengkeh di Pacitan.  Berdasarkan data dan stabilnya harga cengkeh ini, dipastikan Pacitan akan kembali menjadi raja produsen cengkeh nasional.

Redaktur : Dwi Purnawan