PLTU Sudimoro, Masa Depan Energi Indonesia

oleh -67 Dilihat
PLTU Sudimoro foto : Dok.Pacitanku
PLTU Sudimoro foto : Dok.Pacitanku
PLTU Sudimoro foto : Dok.Pacitanku
PLTU Sudimoro foto : Dok.Pacitanku

Pacitanku.com, PACITAN– Salah satu peluang pembangunan Pacitan, bisa diharapkan dari adanya pembangunan Proyek PLTU Sudimoro, PLTU Sudimoro merupakan bagian dari proyek percepatan pembangunan tenaga listrik 10 ribu MW tahap pertama. Lokasi Proyek PLTU 1 Jatim, Pacitan terletak di laut selatan pulau Jawa, Desa Sukorejo, kecamatan Sidomoro, sekitar 30 km arah timur Pacitan, Propinsi Jawa Timur.

Pemancangan tiang pertama pembangunanya dimulai sejak tahun 2007 lalu dan berkapasitas 2 x 315 MW dengan anggaran sekitar Rp 2,95 triliun. Jika sudah beroperasi penuh, diharapkan pasokan listrik Jawa-Bali tidak akan mengalami defisit lagi. Tidak itu saja, pembangkit listrik di wilayah Pacitan Timur ini dibangun guna menunjang program diversifikasi energi untuk pembangkit tenaga listrik ke non bahan bakar minyak (BBM) dengan memanfaatkan batubara berkalori rendah.

Keberadaan PLTU ini selain efek dari tujuan utama untuk diversifikasi energi, juga memiliki dampak sosial dan ekonomi masyarakat Pacitan. Dampak tersebut misalnya adalah Pacitan memilliki satu obyek wisata baru yang bisa menambah devisa pemkab dan kesejahteraan rakyat.

PLTU Sudimoro kedepan harus menjadi barometer dan juga pusat listrik yang menjadi cadangan energi di Indonesia. Hal ini menjadi penting mengingat saat ini kebutuhan listrik semakin banyak, sementara pusat pembangkit listrik di Indonesia semakin sedikit. Pembangunan Proyek Percepatan Pembangkit Tenaga Listrik berbahan bakar batubara berdasarkan pada Peraturan Presiden RI Nomor 71 Tahun 2006 tanggal 05 Juli 2006 tentang penugasan kepada PT.

PLN (Persero) untuk melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang menggunakan batubara. Perpres ini menjadi dasar bagi pembangunan 10 PLTU di Jawa dan 25 PLTU di Luar Jawa Bali atau yang dikenal dengan nama Proyek Percepatan PLTU 10.000 MW.

Pembangunan proyek – proyek PLTU tersebut guna mengejar pasokan tenaga listrik yang akan mengalami defisit sampai beberapa tahun mendatang, serta menunjang program diversifikasi energi untuk pembangkit tenaga listrik ke non bahan bakar minyak (BBM) dengan memanfaatkan batubara berkalori rendah (4200 kcal/kg.).

Jadi ada dampak signifikan dari adanya PLTU Sudimoro Pacitan. Yang pertama adalah tentu menjadi cadangan energi listrik se Indonesia. Yang kedua  adalah mampu menarik devisa PAD yang sangat dibutuhkan untuk mensejahterakan masyarakat Pacitan.

Source : Buku The Heaven Of Indonesia