Pacitanku.com, PACITAN – Sebanyak 183 peserta dari 12 Kecamatan di Kabupaten Pacitan mengikuti tahapan tes wawancara dalam rangkaian tahapan seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan Sulis Styorini pada Ahad (11/12/2022) di Pacitan mengatakan sejak dari 623 peserta yang mendaftar PPK, kemudian dilakukan seleksi dan terjaring 183 yang masuk ke tahapan tes wawancara.
“Hari (Ahad) ini kita mulai melakukan seleksi wawancara untuk PPK pada pelaksanaan pemilu tahun 2024. Ini merupakan hari pertama dari tiga hari tahapan wawancara,”kata perempuan yang akrab disapa Rini ini, saat dikonfirmasi Pacitanku.com, di sela-sela tes wawancara PPK Pemilu 2024.
Pada hari pertama tersebut, Rini mengungkapkan KPU Pacitan menjadwal 5 kecamatan untuk melaksanakan tes wawancara. “Hari (Ahad) ini ada 5 kecamatan, yakni kecamatan Pringkuku, kecamatan Arjosari, kecamatan Nawangan, Kecamatan Bandar dan Kecamatan Pacitan,”tandasnya.
Sementara pada hari Senin dan Selasa dilanjutkan 7 kecamatan lainnya di Pacitan.
Nantinya, kata Rini, usai tes wawancara akan di ambil 5 orang di setiap kecamatan dengan sistem gugur.“Dan (hasilnya) akan kita umumkan tanggal 14 Desember 2022,”ujar dia.
Pihaknya, kata Rini, juga akan membuka tanggapan dari masyarakat untuk memberikan masukan terkait calon PPK yang sudah diumumkan.
“Yang perlu menjadi perhatian, bagi calon PPK yang mendapat tanggapan masyarakat dan terlibat tindak pidana hukum maupun alasan lain, dan nanti kita cek ricek apakah betul yang bersangkutan melakukan hal tersebut dapat mengakibatkan dibatalkannya pengumuman personal menjadi petugas PPK Pemilu tahun 2024,”paparnya.
Untuk keputusan akhirnya PPK Pemilu 2024, Rini mengumumkan dan menetapkan PPK Pemilu 2024 di Pacitan pada 16 Desember 2022 mendatang.
Terpisah, salah satu peserta tes wawancara PPK pemilu tahun 2024, Enggar Andrianto mengatakan optimismenya lolos seleksi PPK pemilu tahun 2024.
“Kalau materi secara khusus tentang kepemiluan hanya umum mas (wartawan), lebih banyak tentang kepribadian dan wawasan pengalaman sehari-hari, 70-80 persen optimis bisa lolos mas, dan rekan saya ada 15 orang dan setelah ini tidak ada tes lagi,”kata Enggar.
