Pacitanku.com, ARJOSARI – Pemerintah Desa (Pemdes) Gegeran bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Arjosari, TNI, Polri dan masyarakat mulai melakukan pembersihan material longsor batu raksasa yang terjadi pada Minggu (13/11/2022) malam.
Baca juga: Tiga Rumah Warga di Arjosari Rusak Tertimpa Batu Besar
Kepala Desa (Kades) Gegeran Marischa Hendriyana saat dikonfirmasi awak media mengatakan jajarannya baru melakukan pembersihan pada Senin (14/11/2022) pagi karena terkait cuaca dan untuk keselamatan relawan.
“Ini dalam rangka membantu mengantisipasi, Pemdes berkolaborasi dengan forkopimca, pak camat dan Pak Kapolsek tadi malam sudah koordinasi, pembersihan dilakukan pada hari ini, karena kemarin dari siang-sore luar biasa hujannya, sehingga untuk pembersihan kita lakukan pagi hari,”kata Marischa.
Marischa menjelaskan kejadian yang berlangsung pada Minggu malam itu menyebabkan tiga rumah warga hancur dan dua lainnya kemungkinan tidak bisa dihuni.
“Kejadian itu terjadi setelah sebelumnya sejak Minggu siang hujan, kemudian pada Minggu sekitar pukul 19.25 WIB batu longsor dari arah atas tebing, dan disini rumahnya dibawah tebing semua, pada saat itu tiga rumah hancur, dua rumah juga kemungkinan besar tidak bisa dihuni,”ungkapnya.
Selain itu, ada korban patah kaki yang saat ini dirawat di RSUD dr Darsono.
“Ada satu korban atas nama Yayan, kaki dan tangannya patah dan saat ini dirawat di RSUD dr Darsono Pacitan, beliau pas pulang kerja saat kejadian itu dan masih di depan rumah, ada kerugian materi juga 1 mobil dan dua sepeda motor rusak,”papar Marischa.
Lebih lanjut, Marisca mengatakan kejadian jatuhnya batu raksasa yang menghancurkan tiga rumah warga di Desa Gegeran Arjosari itu memang mengagetkan. Hal itu, dikarenakan curah hujan tinggi dan juga cukup ekstrem.
“Ini dikarenakan curah hujan tinggi, cuaca ekstrem, dan juga karena alam, wallahu alam karena bencana tidak bisa ditolak tidak bisa diminta,”tukasnya.
Atas kejadian ini, Marischa mengatakan pihaknya kedepan akan lebih membangun kesiapsiagaan dalam mitigasi bencana alam. Karena, kata dia, wilayah Desa Gegeran Arjosari memiliki potensi banjir di bagian bawah dan bencana longsor di bagian atas.
“Setelah ini kedepan tim siaga bencana desa, babinsa, babinkamtibmas dengan adanya kejadian ini lebih berhati-hati dan membangun mitigasi bencana lebih baik lagi,”pungkasnya.