Pacitanku.com, TEGALOMBO – Komunitas Bangga Kasihan bekerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Kasihan menggelar kegiatan dialog Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada Ahad (4/9/2022) di Balai Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo.
Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya untuk membangkitkan ekonomi masyarakat Desa paska dihantam pandemi.
Dialog itu menghadirkan tiga narasumber. Adapun ketiganya adalah Kepala Desa Kasihan Masduki sebagai keynote speaker. Kemudian pengusaha biofarmaka asal Kecamatan Bandar Nikmatul Lailiyah dan juga pengusaha di sektor ternak sapi Saras Pramudya.
Selain menggelar dialog, kegiatan itu juga sekaligus launching komunitas Bangga Kasihan serta festival UMKM pada bulan Oktober 2022 mendatang.
“Ini adalah salah satu keinginan para pemuda yang tergabung dengan Komunitas Bangga Kasihan agar ekonomi masyarakat desa pelan-pelan mulai kita geliatkan, tentunya membangkitkan UMKM adalah salah satu poin pentingnya,”kata Ketua Komunitas Bangga Kasihan Dwi Purnawan dalam keterangannya.
Agenda dialog dan launching festival UMKM ini, imbuh Dwi, merupakan acara awal dari rangkaian acara festival UMKM yang puncaknya akan digelar bertepatan dengan peringatan sumpah pemuda 28 Oktober 2022 mendatang.
Dwi juga mengapresiasi antusiasme masyarakat, pegiat UMKM dan juga Pemdes Kasihan yang antusias untuk bersinergi membangun desa melalui UMKM.
“Alhamdulillah acara ini diikuti sekitar 150 peserta yang terdiri dari berbagai latar belakang, ada ibu-ibu pengajian, PKK, pemuda, komunitas dan kelompak masyarakat, kami juga mengucapkan terimakasih kepada Pemdes Kasihan yang turut memfasilitas kegiatan rangkaian festival UMKM ini,”jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, selain digelar dialog dan launching festival UMKM, juga akan digelar lomba kreasi UMKM yang diharapkan diikuti pegiat UMKM dari seluruh dusun di Desa Kasihan.
Sementara, Kepala Desa Kasihan Masduki mengapresiasi kegiatan dialog dan launching UMKM yang digelar komunitas Bangga Kasihan tersebut.
Menurut Masduki, kegiatan ini penting digelar untuk memfasilitasi masyarakat, terutama dalam rangka memfasilitasi pelaku UMKM di Desa Kasihan untuk berkembang.
“Kegiatan ini diharapkan tidak berhenti sampai disini dan berlanjut sampai dengan pendampingan dari Komunitas Bangga Kasihan, paling tidak ada 1 sampai 10 produk UMKM di kasihan yang bisa dikembangkan,”jelasnya.
Di Desa Kasihan sendiri, kata Masduki, banyak produk UMKM yang dimiliki masyarakat dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk mengembangkannya.
“Kita ada air minum Tandu Tirta yang sampai saat ini masih perlu didorong untuk lebih maksimal lagi dalam pengembangannya, juga ada warga yang usaha sabut kelapa jadi sapu,”paparnya.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Komunitas Bangga Kasihan, Pemdes Kasihan. Selain itu kegiatan ini juga turut didukung oleh Yayasan Karya Baru Pacitan (KBP),Toko Bangunan (TB) Barokah Makmur, Lembu Amanah, Sapi Balap dan Toko GM Kinana Kasihan.
