Normalisasi Saluran di Arjosari Butuh Anggaran Cukup Besar

oleh -0 Dilihat
KERJA BAKTI. Dampak banjir yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, terus menjadi atensi serius Pemprov Jatim. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Dampak banjir yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, terus menjadi atensi serius Pemprov Jatim melalui satuan kerjanya di daerah.

Kasie Pembangunan Jalan dan Jembatan (PJJ), UPT PJJ Dinas PUPR Pemprov Jatim wilayah Pacitan, Budi Hari Santoso mengatakan, langkah awal yang telah dilaksanakan yakni dengan kerja bakti massal pembersihan saluran air yang membentang mulai di depan Pondok Pesantren Kikil hingga pertigaan jalan menuju pemandian banyu anget dan arah Nawangan.

“Kurang lebih sejauh satu kilometer. Saat ini tengah dilaksanakan kerja bakti massal pembersihan saluran air,” katanya, Senin (27/1/2020).

Meski begitu, Budi menegaskan, bukan berarti dengan dilaksanakannya kerja bakti massal tersebut, akan bisa menuntaskan masalah banjir. Sebab harus diakui, selama ini kesadaran masyarakat sekitar juga perlu ditingkatkan. Terutama kesadaran mengelola dan membuang limbah.

“Selama ini banyak kita temukan ada plat-plat serta bambu diatas plat beton yang menghalangi air masuk ke selokan. Selain itu juga banyak kita temukan sampah yang menghambat masuknya air ke selokan. Tentu kalau kesadaran masyarakat tidak ditingkatkan, ancaman banjir masih terus mengintai sekalipun sudah kita bersihkan,” jelasnya.

Tentu agar banjir benar-benar bisa teratasi memang perlu dilakukan normalisasi saluran. Akan tetapi semua itu juga tak lepas dari konsekuensi biaya cukup tinggi.

“Dimensi saluran memang perlu diperbesar. Hanya saja untuk melaksanakan kegiatan ini, tentu harus melakukan pelebaran lahan. Sehingga akan banyak pagar perumahan warga yang tergusur. Saat ini sudah kita buatkan sudetan ke arah Koramil,” tutur Budi.

Budi menambahkan, untuk keperluan normalisasi saluran dibutuhkan anggaran tak kurang dari Rp1 miliar hingga Rp2 miliar.

“Waktu dekat ini kita akan ketemu sama camat dan lurah setempat. Kalau sudah ada kesempatan dengan warga, tahun ini akan kita usulkan dan tahun depan kegiatan normalisasi bisa terlaksana,” tegasnya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan