Pacitanku.com, KEBONAGUNG – Bencana alam masih terus terjadi di akhir bulan Januari di Pacitan. Angin kencang dan tanah longsor masih terjadi di beberapa titik di Pacitan pada Jumat (26/1/2018).
Akibat angin kencang, kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kecamatan Keboangung mengalami kerusakan di bagian atap.
Komandan Rayon Militer (Danramil) 0801/02 Kebonagung Kapten Inf Agus Setiawan, Jumat (26/1/2018) menuturkan bahwa kantor yang terletak di RT/RW 03/V Dusun Bolo Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung tersebut rusak pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
“Awalnya, pada Kamis kemarin, sekitar pukul 19.00 WIB, terjadi hujan disertai angin kencang mengguyur sebagian wilayah, akibatnya, hujan deras disertai angin kencang merusak kantor PDAM Kebonagung mengakibatkan atap dan asbes kantor rusak, tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut,”kata Agus.
Namun demikian, Agus mengatakan bahwa kerugian materiil akibat kejadian tersebut sebesar Rp15 juta.“Kami, aparat terkait TNI-Polri, Linmas dan masyarakat membersihkan sisa sisa asbes dan kayu yang berserakan,”katanya lagi.
Longsor di Jalur Pacitan-Ponorogo
Selain angin kencang, bencana juga terjadi di jalur utama Pacitan-Ponrorogo, tepatnya di kilometer 27 Desa Ngreco, kecamatan Tegalombo. Danramil 0801/04 Tegalombo Kapten Inf Hariyana, Jumat pagi menuturkan bahwa kejadian tanah longsor tersebut terjadi pada Jumat (26/1/2018) pukul 08.30 WIB yang mengakibatkan jalan penghubung antara Pacitan dengan Ponorogo tertutup material longsor dan pohon.
“Hujan terjadi di kawasan tersebut sejak Kamis malam, dan pada Jumat pagi, sekitar pukul 08.30 WIB, tebing setinggi 20 meter 10 meter longsor yang mengakibatkan jalan penghubung di km 27 tertutup material longsor, tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut,”ujarnya.
Dia menuturkan bahwa pihaknya, yakni Babinsa Koramil 0801/04 Tegalombo dan Bhabinkamtibmas polsek Tegalombo, Staf Trantib Kecamatan Tegalombo mendatangi TKP untuk melakukan pengecekan dan pendataan.
“Bersama dengan masyarakat membersihkan materi longsor untuk membuka jalan, kemudian sekitar pukul 09.40 WIB, jalur bisa dilalui dengan sistem buka tutup, kami juga berkoordinasi dengan Dinas PU untuk mendatangkan alat berat ke lokasi kejadian agar jalur bisa segera di lalui kendaraan,”pungkasnya.