Ini Himbauan Bupati Pacitan untuk Warga di Daerah Rawan Bencana

oleh -3 Dilihat
Bupati saat meninjau banjir yang terjadi di Desa Karangrejo Arjosari. (Foto: Humas Pemkab Pacitan)

Pacitanku.com, ARJOSARI – Bupati Pacitan Indartato meminta agar warga yang tinggal dan berdekatan dengan kawasan rawan bencana untuk tetap waspada. Upaya antisipasi itu perlu dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.

“Kita harus hati-hati. Mengantisipasi agar tidak jatuh korban jiwa,” katanya ketika mendatangi lokasi bencana di rumah milik Musahidin di Dusun Wonoasri, Desa Karangrejo, Arjosari Sabtu (18/11/2017) kemarin.

Dia mengatakan bahwa bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi Jum’at (17/11/2017) kemarin berdampak pada warga. “Atas nama pemerintah daerah, saya ikut prihatin atas kejadian ini,” ujarnya.

Selain untuk melihat secara langsung kondisi lokasi, pada kesempatan itu pula Indartato memberikan bantuan bagi korban. Sekedar untuk meringankan beban mereka.

Sesuai catatan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pada beberapa wilayah terjadi pula bencana alam tanah longsor. Di Kecamatan Nawangan ada enam rumah milik warga dilanda tanah longsor. Terbanyak di Desa Jetis Lor sebanyak lima unit dan di Desa Ngromo satu unit. Sedangkan di Dusun Krajan, Desa Nawangan satu unit rumah ibadah juga tak luput dari terjangan tanah longsor.

Diberitakan sebelumnya di Pacitanku.com, satu keluarga di Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari terpaksa diungsikan akibat banjir yang terjadi di Sungai desa tersebut pada Jumat (17/11/2017).

Informasi yang dihimpun Pacitanku.com, banjir yang terjadi pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 WIB tersebut menyebabkan rusaknya lahan pertanian dan rumah warga atas nama Musahidin, warga RT/RW 08/VI Dusun Wonosari, Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari. Keluarga Musahidin diungsikan dikarenakan terkikis aliran sungai.

Baca juga: Satu Keluarga Mengungsi Akibat Banjir di Arjosari

Banjir yang menggenangi kawasan tersebut terjadi akibat hujan deras sejak Jumat siang pukul 14.00 WIB.

Musahidin mengatakan bahwa rumahnya terkikis luapan sungai sehingga terpaksa di ungsikan. Tak hanya harus diungsikan, beberapa luas sawah yang padinya  sudah menguning  hanyut. “Ya kalau ditaksir kerugian di perkirakan Rp 20 juta,”katanya.

Proses evakuasi barang-barang di rumah Musahidin tersebut dibantu Babinsa Koramil 0801/03 dibantu masyatakat dan mendata kerugian.

Hingga malam ini, terpantau hujan merata di beberapa titik di Pacitan. Menurut laporan yang diperoleh dari Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Pacitan, di Arjosari, hujan juga dalam  itensitas tinggi dengan aliran sungai dari asem gondok mengalami peningkatan cukup tinggi. (Humas Pemkab/RAPP002)