ITS-Pemkab Pacitan Kerjasama Pengembangan Teknologi

oleh -0 Dilihat

ciniaPacitanku.com, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan pemerintah kabupaten Pacitan menggalang kerjasama di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan teknologi. Kesepakatan kerjasama tersebut digelar dalam acara “The 2nd Conference On Innovation and Industrial Application (CINIA) 2016” Jumat (18/11/2016) kemarin.

“CINIA 2016 di Grand City Surabaya itu mengusung tema ‘Boosting Nation’s Competitiveness through Research and Innovations’,” kata Ketua Panitia CINIA 2016, I Ketut Gunarta MT, di sela pembukaan pameran itu di Surabaya, Jumat.

Selain pengembangan teknologi, ITS-Pemkab Pacitan juga bekerjsama dalam peningkatan sumber daya manusia. Gunarta mengatakan CINIA tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga sebagai ajang kerja sama antar-industri, institusi pendidikan dan pemerintah yang hadir di acara tersebut. “Dalam kegiatan yang digelar kali kedua ini membahas mengenai beberapa produk inovasi teknologi yang dihasilkan oleh ITS yang tentu bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Acara yang diprakarsai oleh Badan Pengembangan dan Pengelola Usaha (BPPU) ITS itu juga menghadirkan dua pembicara kunci, yakni Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, dan Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi Ak MPA CISA.”Inovasi teknologi merupakan karya dari kemajuan teknologi yang dapat memecahkan masalah industri,” jelasnya.




Sebagai salah satu perguruan tinggi yang menghasilkan karya inovasi teknologi, maka para pakar ITS perlu menyumbangkan pemikirannya yang selama ini belum diketahui oleh semua instansi. “Latar belakang inilah yang menjadikan BPPU ITS menggelar CINIA untuk desiminasi langsung kepada industri dan pemerintahan terkait,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala BPPU ITS.

Menurut pria yang akrab disapa Gunarta ini, CINIA hendaknya menjadi ajang diskusi, tukar pendapat inovasi dan tren semua pemangku kepentingan (stakeholder) untuk menciptakan sinergi menghasilkan produk dan inovasi yang bermanfaat untuk masa mendatang.

Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD mengatakan, ITS sebagai perguruan tinggi berperan dalam menciptakan produk industri yang memiliki manfaat bagi masyarakat, terlebih dalam hal pendidikan dan inovasi teknologi.

Dia menambahkan, baik dosen maupun mahasiswa ITS memiliki penelitian yang dituangkan dalam jurnal ilmiah, namun tidak ada kelanjutan dari penelitian tersebut. “Ada baiknya penelitian tersebut dikembangkan sampai menghasilkan produk inovasi, tidak berhenti sebagai paper penghias lemari,” ujar Joni.

Joni menegaskan bahwa dengan adanya kerja sama perguruan tinggi bagian Indonesia Timur yang tergabung dalam EPI-UNET harapannya dapat menghasilkan inovasi dengan investasi kecil tapi menghasilkan inovasi besar melalui sinergitas antar-perguruan tinggi.

Joni berharap dengan semangat sepuluh November dan optimisme tinggi, maka CINIA dapat berlangsung setiap tahun dengan ulet dan konsisten. “Inovasi jika tidak dilanjutkan berarti mati, kita harus berinovasi atau mati,” kata Rektor ITS.

Dalam CINIA yang menghadirkan 24 peserta pameran produk dan jasa di ITS dan rektor yang tergabung dalam EPI-UNET itu, ITS juga meluncurkan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ITS bernama SWA ITS. (RAPP002/antara)