168 CJH Pacitan Resmi Diberangkatkan, 60 Persen Miliki Risiko Kesehatan

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi pemberangkatan Ibadah haji
Ilustrasi pemberangkatan Ibadah haji
jemaah-haji
jemaah-haji

Pacitanku.com, PACITAN – Setelah menunggu beberapa hari sejak pemberangkatan pertama, sebanyak 168 calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Pacitan akhirnya resmi diberangkatkan ke asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada Sabtu (13/8/2016) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Para CJH tersebut dilepas langsung oleh bupati Pacitan di Pendop Kabupaten Pacitan. Kemudian calon haji akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada Minggu (14/8/2016) besok.

Sebelum tiba di Pendopo Kabupaten, ratusan pengantar CJH dari wilayah Pacitan timur sempat mengalami kemacetan panjang akibat terjadi longsor di Gayam, Kebonagung pada sabtu sore. Beruntung, setelah dibantu warga, rombongan haji tersebut tiba di Pendopo Pacitan dan sudah bergabung dengan rombongan lain untuk berangkat ke Surabaya malam ini.

168 CJH Pacitan tersebut diberangkatkan bersama di kelompok terbang (Kloter) 14 bersama wilayah se eks karesidenan Madiun, yakni 177 calon haji asal Ngawi dan 99 calon haji asal Surabaya. Jumlah jamaah haji dari Pacitan sendiri mengalami penurunan pada tahun ini. Tahun lalu, CJH asal Pacitan yang diberangkatkan sebanyak 218, sedangkan tahun ini sebanyak 168 orang.

Pejabat Humas Kementerian Agama (Kemenag) Pacitan, Makrus, mengatakan bahwa dari 168 calon haji asal Pacitan, hampir 60 persen memiliki risiko kesehatan karena sebagian besar calon haji lajut usia. Sedangkan satu calon haji dalam kondisi stroke dan menggunakan kursi roda.

Selain itu, Makrus menambahkan suhu di Tanah Suci cukup tinggi bisa mencapai 54 derajat celcius.

“Jamaah haji Pacitan diimbau tidak untuk minum minuman dingin. Selain itu, jangan beraktivitas yang tidak terlalu penting di luar ruangan. Lebih baik memanfaatkan waktu untuk kegiatan beribadah di dalam pemondokan,”katanya.

Senada dengan Makrus, Kasi Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Pacitan, Siti Aisyah Kemenag Pacitan  mengimbau para calon haji menjaga kesehatan fisik dan mental agar lancar dalam menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

“Kami mengimbau calon haji untuk mengantisipasi dan menjaga kesehatannya selama menjalankan ibadah di tanah suci,” katanya

Suhu panas cukup ekstrem bakal menjadi ujian jamaah haji tahun ini. Baik di Madinah maupun Makkah suhu diprediksi mencapai bisa 55 derajat celsius selama musim haji berlangsung ‘’Di Arab Saudi saat ini memasuki musim panas dan bisa berefek kurang baik bagi kesehatan jamaah,’’ katanya.

Selain panas, kondisi di tanah suci nanti juga kering dan berdebu. Sehingga, dimungkinkan munculnya berbagai penyakit. Misalnya, penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).

Karena itu, Siti menyarankan kepada para CJH untuk selalu menggunakan masker guna menghindari penyebaran penyakit gangguan pernafasan. “Jamaah juga rawan pingsan akibat dehidrasi. Tim kesehatan akan terus mendampingi,’’ terangnya.

Sebelumnya, kuota haji Pacitan adalah 169 orang, namun dikarenakan satu orang calon haji asal Pacitan meninggal dunia akibat penyakit jantung, maka satu kuota tersebut tidak bisa digantikan dengan calon haji lain, sehingga dari Pacitan ada 168 orang calon haji dari sebelumnya 169 orang.

Sebagai informasi, untuk jumlah calon haji tahun ini yang akan diterbangkan dari Embarkasi Surabaya sebanyak 28.356 orang. Mereka berasal dari seluruh daerah di Jatim ditambah jemaah asal Bali dan Nusa Tenggara Barat. Rinciannya, sebanyak 27,323 CJH asal Jatim, Provinsi Bali sebanyak 512 CJH dan sebanyak 521 CJH dari Nusa Tenggara Timur (NTT). (RAPP002)