Alasan Ekonomi, Putus Sekolah dan Lebih Pilih Kejar Paket B

oleh -7 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Mahalnya biaya pendidikan menjadi kendala sebagian warga Pacitan mengakses pendidikan. Tahun lalu, tercatat ada 120 anak putus sekolah di jenjang SMP sederajat. Akibat tidak bisa melanjutkan pendidikan formal, sebagian besar memilih mengikuti program kelompok belajar (kejar) Paket B.

‘’Ada yang sudah diterima dan belajar di SMP, namun dalam perjalanan tidak bisa membayar uang sekolah. Kalau ikut Paket B biaya relatif lebih murah,’’ kata Sri Wulansih Kabid Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan (Dindik) Pacitan, baru-baru ini.

Dikatakan Sri, Paket B merupakan program pendidikan nonformal sebagai alternatif bagi warga masyarakat yang putus sekolah atau tidak sempat menikmati pendidikan formal. Mayoritas peserta program Paket B usianya lebih tua dibandingkan peserta program Paket C.


Menurutnya, hal itu menandakan bahwa pada beberapa periode lalu pendidikan masih dianggap mahal. ‘’Setelah lulus SD banyak yang langsung bekerja. Alasannya karena faktor ekonomi,’’ jelasnya.

Sementara, para peserta program paket B, sebentar lagi bakal menempuh ujian nasional (UN) sebagai salah satu syarat kelulusan dan mendapatkan ijazah. Berdasar data dindik, ada 351 warga belajar (WB) yang tercatat sebagai peserta unas Paket B.

Mereka tersebar di 10 pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) dan satu pondok pesantren (PPS). ‘’Nanti mata pelajaran (mapel) yang di-unas-kan sama seperti sekolah formal,’’ imbuh Wulan.

Sri berharap peserta UN Paket B juga mempersiapkan diri dengan baik agar lulus ujian. Sehingga mereka berkesempatan melanjutkan ke pendidikan formal atau mengikuti program Paket C. ‘’Materi yang diberikan saat di kelompok belajar dipelajari dengan baik. Supaya nanti mudah menyelesaikan soal UN,’’ pesannya. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun