Pacitanku.com, WONOGIRI—Jalur utama Kabupaten Pacitan menuju Wonogiri yang melewati kecamatan Giritontro menuju Mukus akhirnya resmi diujicobakan pada Rabu (31/12/2014) lalu. Sebelumnya, jalur penghubung dua daerah beda provinsi ini ditutup sejak Juni tahun 2014 lalu.
(Baca : Perbaikan, Akses Jalur Pacitan-Wonogiri Ditutup Sementara)
Hingga hari ini, Sabtu (3/1/2015) arus transportasi di wilayah tersebut mulai digunakan. Berdasar pantauan, jalur ini tinggal tahap finishing, dan sejak Jumat kemarin, jalur pulang SBY ke Pacitan ini sudah diberi tanda marka jalan oleh dinas terkait.
(Baca : Pemerintah Diminta Serius Garap Jalur Pacitan-Wonogiri)
Diketahui, proyek jalan nasional ini melibatkan dua Propinsi yaitu wilayah Kabupaten Wonogiri Jawa Tenggah dan Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Selama jalan ditutup kendaraan berat dialihkan dari Perempatan Giribelah Kecamatan Giritontro melewati Kecamatan Giriwoyo dan Untuk kendaraan sepeda motor melewati jalur alternatif atau jalan pedesaan.
(Baca juga : Pelebaran Jalan, Jalur Utama Pacitan-Wonogiri Via Bliruk Donorojo Ditutup)
Seperti diberitakan sebelumnya, proyek jalan sepanjang 7 km yang membujur dari barat ke timur, mulai dari Giribelah menuju Dukuh Mukus, Desa Tlogoharjo, Pacitan ini sempat tertunda sejak 1977 karena keuangan pemkab yang sangat terbatas, di samping masih ada sejumlah warga yang belum sepakat dengan persoalan ganti rugi.
(Baca juga : Ganti Rugi Pembebasan Lahan Jalan Pacitan-Wonogiri Belum Dibayar)
Namun demikian, tim yang dikoordinasi Badan Pertanahan Nasional (BPN) kini telah selesai melakukan taksir harga ganti rugi tanah warga. Ada sekitar 300 KK yang tergusur untuk proyek ini, termasuk lahan seluas 1,7 hektare milik Perum Perhutani. Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran senilai Rp42 miliar untuk membangun jalur tembus antar provinsi ini. (RAPP002)
(Baca : Tahun Ini, Jalur Mudik SBY ke Pacitan Via Wonogiri Mulai Dikerjakan)
