Selain Kesulitan Air Bersih, Warga Sooko Punung Keluhkan Mampetnya PDAM

oleh -1 Dilihat
PDAM Mampet
PDAM Mampet

Pacitanku.com, PUNUNG—Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah gambaran nasib para warga Desa Sooko Kecamatan Punung, Pacitan. Bagaimana tidak, ketika warga kesulitan mendapat air bersih lantaran kemarau membuat wilayah kekeringan, suplai air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga sering mampet.

Sejumlah warga pelanggan air PDAM di Dusun Ngrijangan Desa Sooko, Punung mengeluhkan saluran air yang sering mati. “Saluran air bersih yang mengalir ke rumah pelanggan kurang maksimal, mbak,” tutur salah seorang pelanggan PDAM, Slamet Widodo kepada LICOM, Rabu (04/09/2013).

Bahkan, air hanya mengalir setiap tiga hari sekali. Hal itu membuat sejumlah warga harus mencari tambahan air ke sumber terdekat. Sejumlah wilayah di Desa Sooko setiap kemarau panjang sering dilanda kekeringan. Bahkan, untuk mendapatkan air bersih, warga mengandalkan suplai dari pemerintah daerah.

Kekeringan tahun ini juga mulai menyedot sumber air di pegunungan setempat. Sejumlah warga di Dusun Song Aren, Desa Sooko Kecamatan Punung, Pacitan yang biasa memanfaatkan saluran air dari pegunungan yang ditampung di salah satu mushola desa setempat debit airnya mulai menurun.

Hal itu membuat sejumlah warga harus mengantre. Salah seorang warga, Suwarti mengatakan, dirinya terpaksa mencuci pada siang hari karena pagi hari antrean warga membludak. “Kalau pas pagi, waduh orang-orang berjubel nyari air,” katanya.

Kondisi ini diperkirakan akan terus berlanjut. Sebab, jumlah warga pengguna air bersih bertambah seiring terus menyusutnya sumber-sumber air.

Redaktur : Panji Munir

Sumber/Foto : Lensa Indonesia