Tingginya potensi wilayah longsor dan tanah gerah membuat pemkab Pacitan harus memutar otak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun berencana mengusulkan penambahan alat detektor. Usulan itu akan disampaikan ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
13 KK Terdampak Bencana Tanah Gerak di Desa Petungsinarang
“Kejadiannya (tanah gerak) malam sekitar pukul 21.00 saat hujan deras. Lalu terdengar suara gemuruh yang mencurigakan, seketika kami sekeluarga keluar menyelamatkan diri. Dan rumah kami sudah rusak seperti ini,” ujar Yadi
Longsor di Wonodadi Kulon Ancam Permukiman, Ratusan Warga Mengungsi ke Balai Dusun
Misto mengatakan longsor yang terjadi tersebut sangat berdampak kepada Dusun Ketos, khususnya di wilayah RT 1 dan RT 3 di Dusun Ketos, dan juga sebagian warga Desa Wonodadi Kulon dan warga Wonodadi Wetan.
Pantau Longsor dan Gerakan Tanah di Kecamatan Bandar, BPBD Pacitan Siagakan Tim Reaksi Cepat
Akibatnya longsor dan pegerakan tanah terjadi di kawasan tersebut dan menyebabkan akses jalur terancam putus. Saat ini, kondisi sebagian jalan di jalur tersebut amblas.
Longsor Timpa Rumah Warga di Bandar, Satu Mobil Rusak
kronologi peristiwa tanah longsor itu berawal saat hujan dengan intensitas sedang hinga lebat mengguyur wilayah Kecamatan Bandar.
Hujan Intensitas Tinggi, Dua Rumah Warga Bandar Tertimpa Longsor
Tiga dusun terdampak longsor di Desa Watupatok masing-masing Dusun Pudak, Dusun Banaran dan Dusun Petungulung.
Pemkab Rencanakan Relokasi untuk Rumah Terdampak Tanah Gerak di Purworejo Pacitan
16 rumah di wilayah tersebut mengalami rusak mulai kerusakan ringan hingga berat. 11 rumah merupakan milik warga Dusun Krajan. Sedangkan 5 lainya rumah warga Dusun Demeling Desa Purworejo.
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.