Ketua DPRD Pacitan Arif Setia Budi Raih Gelar Doktor dari Unmer Malang Usai Teliti Pilkada

oleh -256 Dilihat
ASB saat mempertahankan disertasinya yang berjudul "Solidaritas Kekerabatan dan Kelompok dalam Pemenangan Pasangan Calon pada Pilkada Pacitan tahun 2020" dalam sidang promosi doktor yang digelar pada Kamis (23/1/2025) di kampus Unmer Malang. (Foto: Dok. TIM ASB)

Pacitanku.com, MALANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pacitan, Arif Setia Budi (ASB), berhasil meraih gelar doktor ilmu sosial dari Universitas Merdeka (Unmer) Malang.

Keberhasilan ini diraih setelah ia sukses mempertahankan disertasinya yang berjudul “Solidaritas Kekerabatan dan Kelompok dalam Pemenangan Pasangan Calon pada Pilkada Pacitan tahun 2020” dalam sidang terbuka promosi doktor yang digelar pada Kamis (23/1/2025) di kampus Unmer Malang.

Penelitian ASB ini menarik perhatian karena meneliti pengaruh solidaritas kekerabatan dan kelompok, termasuk ketokohan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam menentukan kemenangan pasangan calon pada Pilkada Pacitan tahun 2020.

ASB kemudian menceritakan saat mendampingi SBY dalam kunjungannya di Pacitan tentang rencana ujian doktoralnya tersebut kepada SBY.

“Karena saya Ketua DPRD yang berangkat dari Partai Demokrat, saya menyertai Bapak SBY saat kunjungan di Pacitan, saat itu nongkrong makan cemoe di alun-alun Pacitan, saya izin kepada beliau untuk ujian doktor di UNMER,”cerita ASB di hadapan para promotor dan penguji.

ASB menceritakan respons SBY yang mendukung penuh saat diberi tahu judul disertasinya serta kampus tempat dirinya meraih gelar doktor ilmu sosial.

“(SBY berkata) ‘Kuliah di mana?, saya jawab UNMER bapak, beliau menjawab ‘Kampusnya bagus, lanjutkan! Kalau anak-anak muda Partai Demokrat harus mau meningkatkan sekolahnya, yang SMA ke S1, S2, yang S2 ke S3, bagus! Judulnya apa?’ Saya jawab tentang Bapak SBY, kemudian dijawab beliau ‘Kalau tidak salah yang pertama adalah orang Papua yang meneliti tentang saya, kemudian yang kedua andalah hari ini‘,”ungkap ASB menirukan percakapannya dengan SBY.

Sidang promosi doktor ini dibuka leh Rektor Unmer Malang, Dr. Prihat Assih, dengan Prof. Dr. Bonaventura Ngarawula sebagai promotor dan Dr. Sukardi sebagai co-promotor.

Sejumlah akademisi ternama seperti Agus Sukristyanto, Agus Shalahudin, Bambang Satria, Kasuwi Saiban, Budi Priyanto, Catur Wahyudi, dan Praptining Sukawati turut hadir sebagai penyanggah.

“Gelar doktor kepada promovendus dalam ujian akhir disertasi dua tahap. Promovendus telah melampaui ujian disertasi tahap pertama tertutup 9 Januari 2025, saat ini promovendus menghadiri ujian terbuka untuk mempertimbangkan pemberian gelar doktor,”kata Rektor Unmer Malang, Dr. Prihat Assih.

Salah satu poin menarik dalam disertasi ASB adalah relevansi teori etnopolitik dalam konteks Pilkada Pacitan. Hal itu disampaikan ASB saat menjawab pertanyaan Prof. Dr. Bonaventura Ngarawula.

“Karena memang di dalam disertasi ini saya menggunakan teori etnopolitik, ada perbedaan suku, agama, ras, akan tetapi diteliti di Pacitan berkaitan dengan Pilkada tahun 2020 relevansi teori etnopolitik dalam kerangka nilai-nilai kesukuan, dan kebetulan di Pacitan ini satu suku, yakni Jawa nilai jawaisme,”jelas pria kelahiran Pacitan, 10 April 1984 tersebut.

“Di situ ada sosok patronase politik Pak SBY, dimana ada nilai kesantunan, kecerdasan, inilah yang bisa kurang relevan etnopolitik kalau tidak digabungkan faktor ketokohan, mempertegas etnopolitik yang kami gagas dalam penelitian ini,”imbuhnya.

Dengan keberhasilannya meraih gelar doktor, ASB diharapkan dapat terus berkontribusi bagi kemajuan Pacitan, baik melalui perannya sebagai Ketua DPRD maupun penerapan ilmu yang telah diraihnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.