Pacitanku.com, TEGALOMBO – Intensitas hujan yang cukup tinggi menyebabkan ruas jalan antarkota Pacitan-Ponorogo di kilometer 233, Desa Ploso, Kecamatan Tegalombo, Pacitan ambles sepanjang sekitar 50 meter.
Amblesnya bahu jalan tersebut diakibatkan gerusan Sungai Grindulu di kawasan itu. Akibatnya, kendaraan yang melintas harus bergantian.
Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Pacitan Dinas Pkerjaan Umum dan Bina Marga Jawa Timur, Budi Harisantoso saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tergerusnya titik jalur kilometer 233 di Desa Ploso, Kecamatan Tegalombo tersebut.
Saat ini, UPT PJJ DPU Bina Marga Jatim juga sudah memasang garis polisi dan bronjong sebagai langkah antisipasi.
Selain itu satu alat berat juga diterjunkan ke Lokasi dengan tujuan untuk mempercepat proses pemasangan bronjong guna menahan badan jalan.
“Dilaporkan di Lokasi 223 Pacitan-Ponorogo, di lokasi kondisinya tergerus separuh, ini bronjong sudah dipasang, pondasinya dari 26 meter sudah 14 meter yang sudah di pondasi, posisi di saat ini di lapangan hujan, dan di bawah sungainya banjir,”kata Budi Harisantoso, dalam keterangannya, Sabtu (7/12/2024) siang.
Atas kondisi tersebut, jajaran terkait melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Prasarana Perhubungan (P3) Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Madiun Dinas Perhubungan Jatim sudah menginstruksikan kepada pengguna jalan.
Adapun himbauan itu adalah agar angkutan barang muatan lebih 7 ton untuk sementara dilarang melintas, kendaraan pribadi dan angkutan penumpang hati-hati.
Kendaraan kecil bisa lewat dengan jalan satu arah atau dengan sistem buka tutup.
Selain itu pengguna kendaraan juga dianjurkan menggunakan jalur alternatif melewati Kabupaten Wonogiri atau Trenggalek.