Kabar Duka, Tokoh Sejarah Desainer Mata Uang RI dari Pacitan Tutup Usia

oleh -996 Dilihat
Tokoh Sejarah asal Pacitan, yakni Sudirno yang berjasa dalam menggambar desain mata uang rupiah RI tutup usia. (Foto: Dok. Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Tokoh Sejarah asal Pacitan, yakni Sudirno yang berjasa dalam menggambar desain mata uang rupiah RI tutup usia pada Jumat (10/5/2024) dalam usia 83 tahun.

Informasi duka tersebut juga disampaikan oleh unggahan dari Dewan Kesenian Pacitan di akun instagramnya.

“Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Nderek Belo Sungkowo Mugi Alhmarhum, Bopo Sudirno, Kundur Kanthi Husnul Khotimah. Dipun Ngapunten sedoyo Doso lan Kalepatanipun, kapapan aken wonten ing Suwargi nipun Alloh SWT. Aamiin Ya Robbal’Allaamiin,”demikian unggahan Dewan Kesenian Pacitan.

Sebagai informasi, Sudirno adalah warga RT/RW 01/IX Dusun Ketro, Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar. Sudirno lahir di Pacitan pada 9 Juni 1942.

Pria lulusan Sekolah Tinggi Grafika Indonesia itu adalah  seorang  pengukir dan pencipta gambar mata uang kertas  yang bergabung dengan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) pada 22 Juni 1965 silam.

Sudirno berhasil melukis desain mata uang yang kemudian dicetak dan dipergunakan oleh masyarakat di Indonesia, bahkan luar negeri. Dia juga mendapat beberapa penghargaan atas karyanya. Tercatat, Sudirno pernah mendapat penghargaan 10 tahun berturut-turut melukis uang, mulai tahun 1965-1975.

Pernah dikunjungi Kapolres

Hasil karya Sudirno di mata uang RI. (Foto: Julian Tondo)

Pada tahun 2021 lalu, Sudirno mendapatkan tamu spesial kala itu yakni Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono.

Saat bertemu Kapolres kala itu, Sudirno menceritakan dirinya turut menggambar mata uang rupiah.

Sudirno menceritakan, sebelum bergabung dengan Peruri, pergi ke Jakarta hanya menyusul sang pacar yang berada di Asrama Brimob kala itu. Dan singkat cerita, kemudian dirinya melamar kerja  pada Badan usaha milik negara tersebut.

Awal bekerja di Peruri, Sudirno berada di bagian logistik. Namun seiring berjalannya waktu, kesempatan baik pun muncul.

Kala itu, Peruri mengalami saat kritis, dimana dalam waktu cepat perusahaan negara tersebut harus segera menerbitkan desain mata uang baru. Sementara sampai hingga mendekati batas akhir waktu belum ada satupun desain mata uang yang bisa dikatakan layak.

Mendengar kabar tersebut, Sudirno mencoba membuat beberapa sketsa gambar mata uang, dan alhasil, pihak Peruri tertarik dengan hasil gambaran desainnya.

Tidak butuh waktu lama, Sudirno pun akhirnya di berikan mandat untuk menyelesaikan desain mata uang kertasnya dalam bentuk cetak biru. Dan hasilnya kemudian dapat kita lihat adalah mata uang kertas pecahan Rp.10.000 bergambar pahlawan nasional RA Kartini.

“Awalnya ke Jakarta itu nyusul pacar. Terus melamar di Peruri dan diterima,terus dikantor  dengar butuh cepat desain gambar lalu saya coba. Eh kok diterima. Ya sudah saya akhirnya disuruh bikin,”kenang Sudirno, dengan suara yang  lirih, Jumat (13/8/2021).

Jejak karir Sudirno pun dimulai. Untuk memperdalam teknik engraving pada uang kertas, dirinya harus menjalani pendidikan seni lagi di Inggris. Dan hingga saat itulah nama Sudirno menjadi tercatat dalam setiap mata uang kertas hasil gambarnya.

Karya Sudirno, menurut pengakuannya, yakni uang kertas Rp1.000 dengan gambar depan Dr Soetomo terbitan 1980 dan uang kertas Rp10.000 bergambar depan RA Kartini, terbitan 1985. Namun, ia mengklaim bahwa telah membuat desain gambar uang kertas nominal Rp1.000 hingga Rp100 ribu.

“Banyak. Yang saya ciptakan. Dan sulit itu. Gambar desain harus mencerminkan filosofi budaya indonesia. Dan hari ini hampir hampir saya tidak menemui pemuda yang bisa membuat gambaran mencerminkan filosofi budaya Indonesia,”kata Sudirno,sambil mengusap wajahnya.

Proses dalam melukis uang kertas, butuh  waktu yang cukup lama yaitu  sekitar dua bulan, dan ia mengaku butuh ketelitian ekstra. Salah satu garis atau titik saja harus mulai dari awal.

“Tergantung. Paling dua bulan, depan dan belakang. Itu kan bikin cetak birunya buat awal desain. Saya gak keluar ruangan kecuali hanya untuk ke kamar mandi. Makan minum pun di dalam. Karena salah sedikit saja. Maka harus mengawali lagi dari awal,”katanya saat itu.

Video Sudirno tokoh desainer mata uang RI

No More Posts Available.

No more pages to load.