Pacitanku.com, PACITAN – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhyono (SBY) memiliki sejumlah harapan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini.
Harapan itu disampaikan saat berbincang dengan wartawan usai menggunakan hak pilihnya pada Rabu (14/2/2024) di TPS 16, lingkungan Ngampel, Kelurahan Ploso, Pacitan.
Baca juga: Nyoblos di Kampung Halaman Pacitan, SBY Harapkan Pemilu Berjalan Aman dan Damai
SBY menyebut memang pada setiap Pemilu di era reformasi dan demokratisasi memang lebih keras dan lebih panas.
“Kadang-kadang sengit begitu,”kata SBY.
Namun demikian, SBY meyakini para elit politik, calon presiden dan wakil presiden dan para petinggi parpol bisa menjaga tegaknya demokrasi.
“Tetapi saya yakin bahwa para elit, para pasangan capres-cawapres, partai-partai politik akan bisa tetap menjaga agar di satu sisi demokrasi tegak, pemilu berlangsung secara jujur dan adil, tapi juga secara damai, ini harapan kita,”ujarnya.
Dirinya berharap sejarah dalam Pemilu 2024 yang tengah diukir di Indonesia ini adalah sejarah yang indah
“Dan saya masih percaya kepada kebesaran Tuhan, pada sikap dan pikiran rakyat Indonesia yang ingin segala sesuatunya berlangsung dengan baik,”tegasnya.
SBY mengaku mengamati memang apa yang ada di ruang-ruang publik, juga percakapan siang dan malam di media sosial.
“Memang ya hangat betul, dinamis betul dan menurut saya kadang-kadang juga menimbulkan ketegangan yang besar,”tukasnya.
Tetapi, kata SBY, sebagai orang yang pernah memimpin Indonesia dan pelaku Pemilu sejak tahun 2004, 2009, 2014, 2019 dab 2024, dirinya berharap segala sesuatunya tetap dijaga.
“Saya secara pribadi setuju, pemilihan umum, termasuk pemilihan presiden harus betul-betul berlangsung secara damai, jujur dan adil dan itu mahal harganya,”ujar SBY.
SBY mengatakan Indonesia memiliki reputasi negara demokrasi nomor tiga terbesar di dunia setelah India, Amerika serikat dan kita dari segi jumlah penduduk.
“Karena dunia sudah memberikan letak yang baik kepada Indonesia, negara demokrasi terbesar ketiga, mari kita jaga reputasi kita sebagai negara demokrasi, itu saja yang ingin saya sampaikan,”pungkasnya.
