Pacitanku.com, ARJOSARI – Belasan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Arjosari Satu Atap memanfaatkan sampah plastik menjadi ecobrick pada Selasa (9/8/2022) lalu.
Berbekal pengalaman membuat ecobrick sejak tahun 2018, Kepala SMPN 4 Arjosari Satu Atap Wawuk Sudarwati mempelopori kegiatan untuk mengurangi sampah plastik yang ada di lingkungan sekolah.
“Sekarang untuk yang project penguatan profil pancasila, tahun ini sekolah kami mengambil gaya hidup berkelanjutan atau perubahan iklim global, salah satunya pengurangan sampah plastik,”kata Wawuk.
Berawal dari memanfaatkan waktu kosong pada bulan Maret lalu, kepala sekolah mengajarkan siswa SMP Negeri 4 Arjosari Satu Atap untuk membuat ecobrick.
Kegiatan ini berlangsung di sekolah dan di rumah, bagi siswa yang tidak menyelesaikan ecobrick diberi sanksi mencari sampah.
Wawuk Sudarwati mengatakan jika rencananya ecobrick akan dibuat sofa atau kursi serta menjelaskan bagaimana teknik membuat ecobrick dan berapa gram sampah yang digunakan.
“Tekniknya, sampah dipotong kecil-kecil. Semakin kecil semakin bagus. Dalamnya diberi kresek yang tetap di gunting agar memudahkan ketika memasukkannya ke dalam botol kemudian ditekan-tekan supaya padat. Jangan penuh langsung di tekan, tapi sedikit-sedikit dipadatkan. Bisa dibayangkan kalau 1 botol isinya 280 gram kali 1 sofa 750an botol, 210.000 gram hemat sampah,”jelasnya.
Wawuk mengatakan Ecobrick banyak membuat perubahan terhadap sampah yang ada di SMPN 4 Arjosari Satu Atap. Selain mengurangi, juga tidak ada lagi pembakaran sampah.
“Harapan saya nanti tetap menjadi sebuah karya yang mungkin tidak ada lagi di sekolah lain. Saya yakin kalau anak-anak ditekankan dan semua bapak-ibu guru bergerak untuk peduli dengan sampah plastik, tidak ada lagi sampah plastik yang terbuang,”pungkasnya.
