Pacitanku.com, PACITAN – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mendorong para guru di Pacitan memiliki inovasi dalam bekerja.
Selain itu, Bupati juga mengharapkan kepada para guru untuk menjaga “resah” dalam pengabdian mencerdaskan anak didik.
Resah dimaksud adalah tidak merasa cepat puas dengan keadaan sehingga akan muncul kemauan untuk mengembangkan diri.
Bupati menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara dalam acara Workshop Series Kurikulum Merdeka Belajar yang dilaksanakan oleh Smart Learning And Charakter Center (SLCC) dan PGRI Kabupaten Pacitan di Gedung Karya Dharma, Jumat (17/6/2022).
“Dalam mendidik siswa, bapak ibu guru harus selalu punya inovasi, ada keresahan biar tidak terlalu merasa nyaman. Karena berangkat dari ketidaknyamanan itu kreativitas kita akan terus hidup,”katanya, mengutip siaran pers Prokopim Pacitan.
Menurut Mas Aji, para guru harus sering workshop, seminar dan sejenisnya untuk meningkatkan kapasitas serta kemampuan serta upgrade terhadap perubahan.
Dengan tidak meninggalkan metodologi yang sudah ada guru bisa melakukan pengembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan di wilayah kerja masing-masing.
“Guru harus mengetahui dan memahami dirinya, lingkungan dimana bekerja serta anak didiknya serta metodologi mana yang pas untuk anak didiknya,” imbuh Bupati.
Workshop series kurikulum Merdeka belajar diikuti para guru SD dengan tema Bedah Kurikulum Merdeka Melalui Pendekatan Hypno Edukasi.
Selain Bupati Pacitan hadir juga pembicara lain seperti Mukodi (Ketua STKIP PGRI Pacitan), Budiyanto (Kepala Dinas Pendidikan Pacitan) Agus Nuryanto dari SLCC serta Cahya Herlambang Fasilitator Pendidikan Guru Penggerak.
Video Momen Hardiknas, Kupas Persoalan dan Solusi Pendidikan di Pacitan
