Pacitanku.com, PUNUNG – Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Punung Agus Zamroni memberikan kesan tentang sosok Luluk Diana Tri Wijayana, lifter yang sukses meraih juara dunia.
Sebagaimana diberitakan Pacitanku.com sebelumnya, Luluk menjadi juara dunia dalam ajang International Weightlifting Federation (IWF) Youth World Championship 2022 di Leon, Guanajuato, Meksiko, Senin waktu setempat, atau Selasa (14/6/2022) dini hari WIB.
Baca juga: Lifter Luluk Diana Jadi Juara Dunia, Keluarga Besar SMAN Punung Sujud Syukur
Zamroni mengungkapkan sosok Luluk yang kini duduk di bangku kelas X MIPA 3 SMAN Punung itu adalah siswa yang taat, baik kepada orang tua atau gurunya di sekolah.
“Bahkan ketika dia berangkat (IWF Youth World Championship 2022, red) itu dia sujud dan minta restu kepada orang tuanya,”ujarnya.
Sementara di Sekolah, Luluk juga memiliki prestasi. Selain olahraga, dirinya juga memiliki prestasi akademik, dimana saat ini dia memilih jurusan MIPA di sekolahnya tersebut.
“Di sekolah memiliki prestasi yang luar biasa, prestasi akademik juga ada, tetapi memang dia akan lebih fokus di bidang olahraga angkat besi ini karena bisa memperoleh masa depan lebih baik,”jelas Zamroni.
Secara khusus, Zamroni juga mengungkapkan pribadu Luluk yang memiliki keunggulan dan juga memiliki karakter.
“Jadi dia memang punya pribadi unggul dan memiliki karakter dan luar biasa, walaupun dengan keterbatasannya dari keluarga biasa, tapi bisa meraih prestasi di tingkat internasional,”ujarnya.
Sementara, salah satu teman Luluk mengungkapkan sosok Luluk sendiri memang memiliki kemampuan yang kuat untuk menorehkan prestasi di bidang yang ditekuninya saat ini, yakni olahraga angkat besi.
“Dia akrab dengan banyak orang, setelah sekolah juga latihan yang kuat untuk meningkatkan kemampuannya, rajin belajar besama teman-teman, jadi kami dan guru-guru sudah yakin, saya sudah yakin dia akan juara sebelum dari Meksiko,”kata salah satu teman Luluk.
Dalam kejuaraan IWF Youth World Championship 2022 yang diikuti 205 lifter yang terdiri dari 115 putri dan 90 putra dari 39 negara itu, Luluk menjadi yang terkuat dengan angkatan snatch 75 kg, dan clean & jerk 95 kg sehingga meraih total angkatan 170 Kg.
Luluk yang lahir di Pacitan, 9 Agustus 2005 itu unggul atas atlet asal Polandia, Oliwia Weronica Drzazga yang berada di posisi kedua dengan total angkatan 161 Kg (snatch 70 Kg dan clean & jerk 85 Kg). Adapun peringkat ketiga ditempati atlet tuan rumah, yakni Joseline Lopez Gonzalez dengan total angkatan 153 Kg (snatch 68 Kg, clean & jerk 85 Kg).
Video ini Detik-detik Lifter Pacitan Luluk Diana Juara Dunia di Meksiko