Pacitanku.com, PACITAN – Pembangunan kabupaten Pacitan terus bergulir. Kini pemerintah mulai melakukan penyusunan terhadap Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun anggaran 2023.
Salah satu tahapan yang dilalui dalam menyusun RKPD, adalah musyawarah perencanaan pembangunan atau musrenbang. Di tingkat kecamatan, musrenbang memperoleh kawalan dari anggota legislatif DPRD Kabupaten Pacitan.
Ketua DPRD Kabupaten Pacitan Ronny Wahyono yang memberikan sambutan dalam acara musrenbang RKPD tahun 2023 pada Rabu (23/2/2022) di kecamatan Kebonagung mengatakan, perencanaan ditingkat desa dan kecamatan harus selaras dengan visi-misi bupati Pacitan.
Menurut Ronny, prioritas pembangunan tahun depan, menjadi dasar dari penyusunan perencanaan pembangunan. Penyusunan skala prioritas tersebut, tak lepas dari kondisi pendanaan APBD yang terbatas. Sehingga perlu ditetapkan skala prioritas agar pembangunan daerah terarah.
“Kita punya keterbatasan anggaran. Tugas bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan daerah,red) adalah menyaring usulan desa yang belum searah dengan visi-misi pembangunan daerah lalu memberikan saran. Kami harap pembangunan tidak hanya menghasilkan output tapi juga outcome,”kata Ronny.
Perencaanan yang baik, lanjut Ronny, berperan besar terhadap hasil akhir yang ingin dicapai dari sebuah pembangunan. Untuk itu, ia berharap para peserta musrenbang memaksimalkan tenaga dan pikiranya untuk menyempurnakan perencanaan pembangunan yang akan direalisasikan tahun 2023 mendatang. Partisipasi semua pihak diperlukan, supaya tericpta konsep perencanaan yang demokratis
“Kalau kita gagal merencanakan pembangunan, berarti kita merencanakan pembangunan yang gagal. 50% keberhasilan itu diraih melalui perencanaan yang baik,”pungkasnya.
Sebagai informasi, prioritas pembangunan tahun 2023, adalah membangun ekosistem produktif, perluasan pasar dan pemenuhan sarana prasarana sosial.
Adapunn 7 aspek yang ingin didorong pemerintah kabupaten Pacitan tahun depan diantaranya peningkatan konektivitas dan perbaikan jalan poros desa, mendorong kawasan strategis dan pusat pertumbuhan ekonomi baru, pengembangan pasar UMKM produk unggulan.
Kemudian penguatan keberdayaan kelompok tani, nelayan dan pelaku usaha wisata, penguatan kualitas pemerataan layanan pendidikan berkarakter dan kesehatan yang modern, jaminan pemberian izin usaha dan inverstasi produktif dan investasi awal upaya realisasi mall pelayanan publik .
Sementara itu, asisten bidang pembangunan Bambang Supriyoko mengatakan, tema pembangunan tahun depan juga fokus pada upaya pengembalian ekonomi dengan memaksimalkan potensi pertanian dan pariwisata sebagai lokomotif penggerak pembangunan daerah.
“Pemerintah daerah terus menampung segala usulan masyarakat dan pemangku kebijakan yang dituangkan dalam SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah,red),”katanya.
Bambang mengatakan total usulan yang masuk hingga akhir Februari 2021, sejumlah 8.687 butir. Disisi lain, Postur APBD tahun depan terbatas. Bambang menyebut, proyeksi APBD Pacitan baik dari sumber dana transfer pemerintah pusat, pendapatan asli daerah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sekitar Rp 1,6 triliun.
“Kami berharap usulan dalam musrenbang dapat menjadi pendukung guna menyempurnakan perencanaan pembangunan daerah,”jelasnya.
Dalam kegiatan itu, Ronny hadir bersama anggota legislatif dapil 6 Tulakan-Kebonagung, diantaranya, Arif Setya Budi, Sunarko, Widadi dan Handaya Aji.