Update Corona Pacitan 19 Oktober 2020: Positif Tambah 13, Sembuh Tambah 4, Meninggal Tambah 2 orang

oleh -0 Dilihat
Jubir tim komunikasi publik GTPP COVID-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto saat konferensi pers, Selasa (7/7/2020). (Foto: Sulthan Salahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) coronavirus disease 2019 (COVID-19) Pemkab Pacitan merilis adanya penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 pada Senin (19/10/2020).

Juru bicara tim komunikasi publik GTPP COVID-19 Pemkab Pacitan Rachmad Dwiyanto, saat dikonfirmasi Senin sore mengatakan ada total penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 13 kasus. Kemudian ada penambahan jumlah pasien sembuh sebanyak 4 pasien dan penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 2 pasien.

“Untuk kesembuhan bertambah 4 orang, 3 orang dari kecamatan Pacitan yang 1 orang berasal dari Tulakan, sehingga kesembuhan bertambah 4 orang,”katanya.

Sementara, Rachmad mengatakan ada juga penambahan pasien COVID-19 yang meninggal dunia, yaitu sebanyak 2 pasien.

“Pada sisi yang lain terjadi jumlah penambahan pasien yang meninggal, karena ada tambahan pasien meninggal 2 orang semuanya dari kecamatan Pacitan, namun berbeda desa, sehingga untuk hal ini kami menyampaikan permohnnan maaf yang sebesar-besarnya,”jelasnya.

Selain ada penambahan kasus sembuh dan meninggal, Rachmad mengatakan terjadi adanya penambahan pasien positif sebanyak 13 orang, dimana yang pertama adalah laki-laki berusia 31 tahun dari Kecamatan Punung.

“Yang bersangkutan ditengarai mempunyai riwayat perjalanan dari Jakarta, yang kedua laki-laki juga berusia 33 tahun alamat dari Nawangan, yang bersangkutan dari Surabaya, saat ini yang bersangkutan dirawat di salah satu Rumah Sakit (RS) di Kabupaten Ponorogo,”paparnya.

Kemudian, yang ketiga, kata Rachmad, adalah seorang laki-laki berusia 43 tahun, dan berasal dari Kecamatan Kebonagung. Dimana yang bersangkutan mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien yang dinyatakan positif terlebih dahulu.

“Yang keempat perempuan 53 tahun beralamatkan dari kecamatan Ngadirojo, yang bersangkutan pelaku perjalanan, yang ke-5 laki-laki berusia 17 tahun, berasal dari kecamatan Pacitan, yang bersangkutan saat ini ada riwayat kompleks namun dengan sepakat tim tracing menetapkan yang bersangkutan dari klaster pekantoran,”ungkapnya.

Kemudian, pasien ke-6, Rachmad mengatakan yang bersangkutan adalah seorang perempuan berusia 50 tahun dan beralamatkan dari kecamatan Pacitan.

“Sama, dengan tadi saya sebutkan yang ke-5, tracing secara pasti masih dalam penyelidikan, tapi sudah mengarah pada klaster pekantoran, yang ke-7 laki-laki berusia 17 tahun, juga berasal dari kecamatan Pacitan, sama, ini berasal dari klaster pekantoran,”ujar pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan ini.

Selanjutnya, imbuh Rachmad, yang ke-8 adalah seorang laki-laki dengan alamat sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari Kabupaten Wonogiri, namun berdomisili di Kecamatan Pacitan dan bisa dimasukkan ke klaster pekantoran.

“Yang ke-9 adalah laki-laki, alamat KTP dari Bandung, namun domisilinya berada di kecamatan ngadirojo, riwayat yang bersangkutan adalah pelaku perjalanan, dan saat ini dari yang bersangkutan dirawat di RS di Jogja,”jelasnya.

Selanjutnya, yang ke-10, kata Rachmad, adalah laki-laki berusia 37 tahun dengan alamat di Kabupaten Sleman namun berdomisili di kecamatan Pacitan.

“Yang bersangkutan mempunyai riwayat dengan pasien yang dinyatakan konfirmasi, dan yang ke-11 perempuan 28 tahun dari kecamatan Donorojo, yang bersangkutan mempunyai riawayat pelaku perjalanan,”tandasnya.

Berikutnya, kata Rachmad, yang ke-12 adalah berasal dari kecamatan Pacitan, seorang laki-laki berusia 50 tahun. Dimana, kata Rachmad, yang bersangkutan kontak erat dengan pasien yang sudah confirm dan bisa dimasukkan ke dalam klaster perkantoran.

“Yang ke-13, terakhir, perempuan berusia 59 tahun, yang bersangkutan berdomisili di kecamatan Tulakan dan mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien yang terlebih dahulu dinyatakan konfirmasi,”tandasnya.

Dengan adanya penambahan pasien sembuh, positif dan meninggal dunia itu, Rachmad menyebut ada perubahan jumlah warga terpapar COVID-19 di Pacitan sejak kasus pertama.

“Secara per angkaan jumlah akumulasi dari yang positif dari 178 ditambah 13 menjadi 191. Sedangkan kesembuhan ada penambahan 4 orang dan meninggal ada penambahan 2 orang,”ujarnya.

Sehingga, data yang dihimpun, jumlah akumulatif pasien COVID-19 di Pacitan per Senin (19/10/2020) menjadi 191, dengan rincian total kesembuhan 150, total pasien dirawat 36 dan total pasien meninggal dunia 6 orang.

Pewarta: Sulthan Salahuddin
Editor: Dwi Purnawan

Video Waspada, Muncul Klaster Perkantoran Penularan Corona di Pacitan

No More Posts Available.

No more pages to load.