Pacitanku.com, PACITAN – Rois Syuriah PC Nahdlatul Ulama Pacitan KH Abdullah Sajad, menegaskan, Nahdlatul Ulama bukanlah partai politik (parpol), tapi warga NU terpanggil untuk memenangkan tokoh NU di Pilbup 2020 Kabupaten Pacitan. Dukungan itu dikatakannya akan terjadi tanpa warga NU diarahkan.
“NU bukan parpol, tapi warga NU ada rasa terpanggil untuk memenangkan tokohnya tanpa diarahkan, tanpa dikampanyekan sudah terpanggil dengan sendirinya, tanpa diperintah untuk menyukseskan tokohnya yang lagi maju di pilbup mereka sudah siap,” kata KH. Abdullah Sajad, Minggu (20/9/2020).
Lebih lanjut, KH Abdullah Sajad menekankan kepada kader Nahdlatul Ulama untuk berkewajiban mengawal hasil halaqoh alim ulama, Dan warga NU Pacitan dalam menentukan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pacitan sesuai yang di restui para ulama dan kyai.
“Sudah waktunya warga Nahdliyin memiliki pemimpin yang sudah di restui para ulama untuk memajukan serta mensejahterakan masyarakat Pacitan, Karena diketahui kalau warga NU adalah penyumbang suara terbesar saat Pilkada maupun Pilpres,”tegas pria yang juga pengasuh pondok pesantren tersebut.
Perlu diketahui bahwa beberapa waktu lalu pada tanggal 15 Agustus 2020), para alim ulama Pacitan dipimpin Khotib Syu’riyah PBNU, KH. Luqman Harist Dimyati menentukan bakal calon Wakil Bupati Pacitan. Selama proses melalui berbagai pertimbangan nama Isyah Ansori yang mendapatkan amanah.
“Dan Isyah Anshori yang saat ini mendampingi Yudi Sumbogo (Mbois) dalam Pilbub Pacitan yang mendapat restu para ulama, jadi seluruh warga NU Pacitan sepantasnya mendukung dan memenangkan calon yang sudah mendapatkan restu dan keputusan halaqah ulama,”pungkasnya.
Pewarta: Yahya Ali Rahmawan
Editor: Dwi Purnawan
Video Mbogo-Isyah Beberkan Strategi Memenangkan Pilbup Pacitan