Pacitanku.com, PACITAN – Gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) coronavirus disease 2019 (COVID-19) Pemerintah Kabupaten Pacitan kembali mengumumkan penambahan satu pasien positif COVID-19 pada Ahad (20/9/2020).
Juru bicara tim komunikasi publik GTPP COVID-19, Rachmad Dwiyanto saat dihubungi Pacitanku.com, Ahad petang membenarkan adanya penambahan satu pasien positif COVID-19 tersebut.“Iya (bertambah 1, red), perempuan berusia 47 tahun, dari Desa Pagutan, Arjosari,”kata Rachmad.
Menurut pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan ini, satu tambahan pasien tersebut merupakan ibu dari pasien yang terdahulu.“Yang bersangkutan merupakan ibu dari pasien yang positif terdahulu,”tandasnya.
Dari data yang dihimpun, pasien tersebut terpapar COVID-19 lantaran anaknya habis melakukan perjalanan dari luar kota berstatus zona merah.
Dengan adanya penambahan satu pasien positif tersebut, jumlah pasien sejak kasus pertama di Pacitan berjumlah 99 pasien. Dimana jumlah pasien sembuh mencapai 91 orang. Kemudian pasien aktif atau dirawat 5 orang dan meninggal 3 orang.
Lima pasien positif yang masih aktif tersebut berasal dari Desa Pagutan Arjosari 2 orang, dari Desa Bogoharjo Ngadirojo 1 orang, dari Kelurahan Pacitan, Kecamatan Pacitan 1 orang dan dari Desa Pringkuku Kecamatan Pringkuku 1 orang.
Dengan adanya penambahan jumlah pasien tersebut, angka prosentase kesembuhan di Pacitan menjadi 91,9 persen.
Dengan penambahan pasien itu, Rachmad kembali mengingatkan masyarakat Pacitan untuk secara sadar melaksanakan protokol kesehatan (Prokes).
“Karena kita dengan menjalankan protokol kesehatan hanya itulah satu-satunya cara untuk mengeliminir atau mengurangi penyebaran kasus COVID-19 di Kabupaten Pacitan. Protokol kesehatan banyak, yang penting adalah 3 M, bagaiamana kita selalu disiplin memakai masker, kedua disiplin untuk mencuci tangan pakai sabun, yang ketiga disiplin untuk menjaga jarak berinteraksi sosial dengan masyarakat,”pungkasnya.
Pewarta: Dwi Purnawan
Video Pesan Jubir GTPP: Laksanakan 3M Cegah Virus